Babak pertama berakhir dengan keunggulan Jepang 1-0 atas Indonesia. Indonesia tanpa peluang sama sekali. Sementara Jepang mempu melepaskan 7 tembakan dan satu mengarah ke gawang. Secara umum, Indonesia yang terus ditekan oleh Jepang mampu bermain dengan sangat baik terlepas dari gol yang menjebol gawang Ernando Ari karena VAR. Kesempatan untuk Indonesia menyamakan skor masih terbuka lebar di babak kedua.Â
Babak Kedua
Babak kedua masih seperti akan berimbang. Namun, Ayasi Ueda mencetak gol keduanya pada menit ke-52. Gol ini terjadi berkat taktik permainan yang lebih siap dari Jepang. Ritsu Doan yang bergreak dari sisi sayap pertahanan Indonesia mengirimkan umpan ke tiang kedua gawang Ernando Ari. Di sana sudah berdiri bebas Ayasi Ueda yang tanpa kesulitan meneruskan bola ke gawang Ernando. Skor berubah, Jepang 2-0 Indonesia.Â
Bebasnya posisi Ueda tidak terlepas dari longgarnya kawalan bek Merah Putih. Pratama Arhan tak terlihat karena maju terlalu jauh dari pertahanan, hanya Justin Hubner di sana yang tak menyangka bahwa Ueda ada di belakangya.Â
Merespon ketertinggalan 2-0, pelatih Shin Tae Yong memasukkan Witan Sulaiman menggantikan Yance Sayuri.Â
Jepang memanfaatkan kecepatan pemain ketika ada momen untuk overlap ke pertahanan Indonesia. Memang, pemain Garuda juga sudah kalah jika berbicara soal kecepatan berlari. Apalagi tim Samurai ini bertabur bintang dari para pemain yang malang melintang di berbagai klub Liga Eropa.Â
Marselino Ferdinan kembali menunjukkan kepercayaan dirinya dengan membuka peluang pertama Indonesia pada menit ke-62. Hanya saja, tembakan Ferdinan masih melambung di atas gawang Suzuki.
Bek naturalisasi, Justin Hubner layak menjadi MVP skuar Merah Putih. Hubner melakukan penyelamatan gemilang ketika menyundul peluang emas Jepang pada menit ke-63.Â
Ernano Ari juga layak menjadi salah satu pemain terbaik. Ia berkali-kali melakukan penyelamatan gemilang, salah satunya menepis peluang Jepang di menit ke-69. Ia juga berani keluar dari gawangnya untuk menghalau bola.Â
Ada handball di sekitar kotak penalti Jepang ketika Witan Sulaiman sukses melewati pemain Jepang dan menusuk ke pertahanan Jepang. Kali ini VAR tidak meninjau handball.Â
Peluang emas Jepang kembali hadir pada menit ke-80 lewat tembakan jarak jauh. Ayasi Ueda hampir saja mencetak hattrick di menit ke-85. Pemain Garuda sudah terlihat kelelahan dan agak memberikan kelonggaran kepada Ueda.Â
Stamina yang sudah terkikis pada akhirnya benar-benar menjebol gawang Ernando Ari untuk ketiga kalinya. Tembakan keras Ueda membentur kaki Justin Hubner dan berbuah gol bunuh diri untuk keunggulan Jepang 3-0 pada menit ke-88.Â