Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Dramatis! Kalahkan Napoli, Inter Milan Juara Piala Super Italia 2023

23 Januari 2024   09:24 Diperbarui: 25 Januari 2024   23:48 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelar ini adalah yang ketiga beruntun bagi tim berjuluk La Beneamata. Inter menjuarainya pada musim 2021, 2022 dan 2023. Secara keseluruhan, Inter telah menjuarai Piala Super Italia sebanyak 8 kali. Lima titel juara sebelumnya diraih pada tahun 1989, 2005, 2006, 2008, dan 2010. 

Kini, Inter hanya tertinggal satu titel juara dari tim tersukses di ajang ini, yakni Juventus yang telah meraihnya sebanyak 9 kali. 

Lautaro dan trofi MVP final Piala Super Italia. Sumber foto: twitter resmi @Inter
Lautaro dan trofi MVP final Piala Super Italia. Sumber foto: twitter resmi @Inter

Analisis Faktor Kemenangan Inter Milan

Keberhasilan Inter Milan menjuarai Piala Super Italia 2023 tidak terlepas dari beberapa faktor. 

Pertama, ada dua aktor penting kemenangan Inter. Mereka adalah Lautaro Martinez dan sang pelatih, Simone Inzaghi. Gelar Man of The Match sesuai untuk kontribusi Lautaro Martinez pada laga final ini. Sejak awal ia sudah bekerja keras menciptakan peluang bagi dirinya dan rekan-rekannya. Peluang kedua Inter yang dibuat Mkhitaryan bersumber dari kreasi umpannya.

Kedua, kombinasi sayap Inter yang harmonis. Federico Dimarco di kiri dan Matteo Darmian di kanan. Keduanya mampu menekan lawan dan kembali bertahan dengan baik. Darmian yang tak kenal lelah pada akhirnya menjadi kreator gol kemenangan Inter. Menusuk dari sisi sayap dan melepaskan umpan brilian yang disambut Lautaro Martinez. Kreatifitas serangan Inter lewat arah sisi sayap lawan terbukti dengan raihan corner kick sebanyak 8 kali. Adapun Napoli memang tak bisa berbuat banyak dengan hanya satu kali tendangan sudut. 

Ketiga, kartu merah Giovanni Simeone pada menit ke-60 adalah nilai tambah yang membuat Yang Sommer tak terlalu bekerja keras. Dengan keluarnya Simeone, secara otomatis serangan Napoli tumpul. 

Keempat, bagi pelatih Simone Inzaghi, ia boleh dikatakan sebagai spesialis final Piala Super Italia. Ia tercatat telah lima kali meraih titel juara Piala Super Italia dan sekaligus sebagai raja Piala Super Italia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun