Gelar ini adalah yang ketiga beruntun bagi tim berjuluk La Beneamata. Inter menjuarainya pada musim 2021, 2022 dan 2023. Secara keseluruhan, Inter telah menjuarai Piala Super Italia sebanyak 8 kali. Lima titel juara sebelumnya diraih pada tahun 1989, 2005, 2006, 2008, dan 2010.Â
Kini, Inter hanya tertinggal satu titel juara dari tim tersukses di ajang ini, yakni Juventus yang telah meraihnya sebanyak 9 kali.Â
Analisis Faktor Kemenangan Inter Milan
Keberhasilan Inter Milan menjuarai Piala Super Italia 2023 tidak terlepas dari beberapa faktor.Â
Pertama, ada dua aktor penting kemenangan Inter. Mereka adalah Lautaro Martinez dan sang pelatih, Simone Inzaghi. Gelar Man of The Match sesuai untuk kontribusi Lautaro Martinez pada laga final ini. Sejak awal ia sudah bekerja keras menciptakan peluang bagi dirinya dan rekan-rekannya. Peluang kedua Inter yang dibuat Mkhitaryan bersumber dari kreasi umpannya.
Kedua, kombinasi sayap Inter yang harmonis. Federico Dimarco di kiri dan Matteo Darmian di kanan. Keduanya mampu menekan lawan dan kembali bertahan dengan baik. Darmian yang tak kenal lelah pada akhirnya menjadi kreator gol kemenangan Inter. Menusuk dari sisi sayap dan melepaskan umpan brilian yang disambut Lautaro Martinez. Kreatifitas serangan Inter lewat arah sisi sayap lawan terbukti dengan raihan corner kick sebanyak 8 kali. Adapun Napoli memang tak bisa berbuat banyak dengan hanya satu kali tendangan sudut.Â
Ketiga, kartu merah Giovanni Simeone pada menit ke-60 adalah nilai tambah yang membuat Yang Sommer tak terlalu bekerja keras. Dengan keluarnya Simeone, secara otomatis serangan Napoli tumpul.Â
Keempat, bagi pelatih Simone Inzaghi, ia boleh dikatakan sebagai spesialis final Piala Super Italia. Ia tercatat telah lima kali meraih titel juara Piala Super Italia dan sekaligus sebagai raja Piala Super Italia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H