Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Merawat Cinta dalam Keluarga

21 Januari 2024   18:50 Diperbarui: 25 Januari 2024   23:51 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengikuti kegiatan keluarga. Sumber: dok. pribadi

Satu momen paling istimewa yang saya rasakan sebagai kepala rumah tangga dalam merawat cinta di dalam lingkungan keluarga adalah adanya sesi makan malam bersama istri dan anak-anak. Ada keterbukaan bercerita pengalaman selama satu hari dari anak-anak ketika sambil makan. Tak terasa makanan sederhana, nasi, cabe tumbuk, daun singkong tumbuk dan ikan goreng habis selama sesi cerita dengan anak dan istri. Kehangatan cinta dalam keluarga pun terjaga. Makin ramai ketika anak yang masih usia di bawah sepuluh tahun memberi diri untuk mencuci piring. 

Capek tak pernah menjadi alasan untuk tidak mengekspresikan cinta, baik kepada pasangan dan terutama anak-anak. Suatu saat saya tidak bertemu anak sehari penuh karena ada kegiatan, lalu ketika saya tiba di rumah, anak-anak berlari dan menyambut saya di pintu. Yang paling kecil memanggil "papa pulang, papa pulang" sambil memeluk saya. Capek dan penat di badan langsung luntur. Serasa kena booster badan saya. Maka laruah kami dalam cerita singkat penuh makna. 

Berkeluarga tentunya terkait langsung dengan kehidupan sosial masyarakat. Aktif bersama dalam kegiatan keluarga sangat penting.Di Toraja, aktif dalam kegiatan keluarga seelri acara perkawinan, syukuran, dan kedukaan menjadi salah satu penjaga keharmonisan rumah tangga. Keluarga kedua belah pihak perlu mendapatkan porsi yang seimbang. Bagi orang Toraja, kehadiran dalam acara keluarga adalah tanda keharmonisan. 

Pantang bagi orang Toraja untuk berat sebelah (ma'barira sangsese) dalam kegiatan keluarga. Istilah ma'barira sangsese sudah ditekankan dalam acara lamaran demi menjaga cinta dan keharmonisan keluarga secara universal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun