Orang tua mereka sudah lama meninggal. Rumah panggung yang mereka huni sebenarnya luas. Hanya saja kurang terawat. Maklum keduanya laki-laki.Â
Sang kakak sering sakit-sakitan. Lebih sepuluh tahun saya yang bertanggung jawab membayarkan listrik bulanan mereka. Saya hitung-hitung sejak saya CPNS tahun 2009 silam hingga pertengahan 2021.Â
Rumah yang tak terawat itu pun kemudian dibersihkan oleh bapak-bapak melalui program diakonia. Kami bergotong royong membersihkan rumah, kolong dan sekitarnya.Â
Oleh karena tak memiliki jamban, maka kami juga membuatkan kamar mandi layak pakai dari baja ringan dan atap seng. Selama ini mereka BAB di sekitar kebun cengkeh mereka. Sudah bisa dibayangkan bagaimana dampaknya bagi kesehatan. Mungkin hal itu juga yang sering membuat keduanya sakit-sakitan.
Selama berjalannya program diakonia ini kepada beberapa rumah tangga tadi, dilihat dari frekuensi keaktifan beribadah, intensitas mereka tinggi. Begitupun jika ada kegiatan kemasyarakatan, mereka dengan senang hati hadir membantu.Â
Dalam ibadah perayaan Tahun Baru, 1 Januari 2024, keempat rumah tangga tadi menjadi bagian dari puluhan orang yang mendapat bingkisan diakonia.Â
Bingkisan berupa uang yang tak seberapa nilainya tersebut secara tidak langsung menyakitkan hati sesama warga gereja. Â Beginilah cara kami memperhatikan kelangsungan hidup sesama kami dalam satu jemaat.
Kami pun tak segan turut membantu saudara-saudara kami dari agama lain yang ada di sekitar kami lewat melalui bantuan dana yang kami ambil dari dana diakoni gereja.Â
Misalnya, beberapa bulan yang lalu terjadi tanah longsordan kebakaran yang melanda sebuah pondk pesantren di perbatasan Kabupaten Tana Toraja dan Enrekang. Kami menyalurkan bantuan dana dan sembako ke sana lewat program diakonia ini.Â
Ini adalah dampak positif dari pelayanan diakonia yang telah kami jalankan di gereja selama setahun ini. Jelas terasa dampak dari penerapan pelayanan diakonia secara khusus kepada warga gereja. Ada yang bertumbuh positif secara iman. Sementara di sisi lain, ada pula yang bisa bertumbuh kehidupan  perekonomiannya.Â
Kehadiran warga dalam lingkup gereja yang lebih dikhususkan sebagai anggota jemaat dalam memberikan persembaham diakonia sebenarnya secara tidak langsung telah menggambarkan adanya pertumbuhan iman yang positif.Â