Khusus sektor depan, Allegri memasang Kenan Yildiz sebagai starter menggantikan Federico Chiesa untuk menemani Dusan Vlahovic.Â
Catenaccio yang dimainkan Juventus berhasil meredam Roma yang menguasai permainan. Efektifitas sepakbola bertahan versi Allegri ini sanggup meredam kreatifitas dan akurasi tembakan lawan ke pertahanan Juventus.Â
Ketika serangan AS Roma tak.mampu menembus gawang Juventus, sebenarnya hanya menunggu waktu saja bagi Juventus untuk mencetak gol. Dan ininterbukti. Babak pertama Roma ungguli Juventus secara permainan, tapi tak mampu cetak gol. Akhirnya, pasukan Allegri menghukum Roma dengan satu gol yang efektif. Khusus separuh musim ini berjalan, ketika Juventus sudah unggul terlebih dulu, maka sulit bagi lawan untuk mengejar.Â
Skor tipis yang identik dengan kemenangan Juventus adalah karakteristik catenaccio yang dimainkan Allegri musim ini. Bertahan, unggul dan mempertahankan skor kemenangan.Â
Juventus berhasil memperpanjang rekor tak terkalahkannya sejak dikalahkan Sassuolo. Khusus melawan tim-tim besar Serie A, musim ini, sepakbola catenaccio Juventus sudah menelan korban. Melawan lima tim besar, Juventus meraih empat kali menang dan hanya sekali imbang, yakni mengalahkan Lazio 3-1, tundukkan tuan rumah Milan 0-1, menahan imbang Inter 1-1, lalu menekuk Napoli dan Roma dengan skor 1-0.
Pada laga melawan AS Roma, Adrien Rabiot juga memberikan catatan akan penampilannya sebagai gelandang tersubur Juventus dalam dua musim terakhir. Khusus musim ini, Rabiot telah mencetak tiga gol untuk  Juventus.
Kado akhir tahun yang menyenangkan bagi Juventus dan para tifosi. Peluang meraih scudetto kini tetap terbuka lebar. Puasa gelar juara liga selama tiga musim terakhir kini mulai memberikan tanda-tanda awal untuk berakhir.