Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketika Siswa SMKN 2 Mappi Merindukan Ruang Kelas

28 November 2023   16:46 Diperbarui: 29 November 2023   06:34 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa-siswi SMKN 2 Mappi yang sedang mengikuti penilaian akhir semester di emper sekolah. Sumber: dok. istimewa.

Perhatian penuh pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah provinsi sebagai penanggung jawab langsung dan juga pemerintah pusat dinantikan oleh keluarga besar SMKN 2 Mappi dan juga masyarakat distrik Kepi. 298 siswa (168 laki-laki dan 130 perempuan) saat ini dengan program keahlian yang ada membutuhkan 11 rombel, yang sementara dibangun 6 rombel.

Jika dikaitkan dengan merdeka belajar, maka guru-guru di SMKN 2 Mappi yang dulunya bernama SMKN 2 Obaa ini sebenarnya telah berusaha untuk memerdekakan siswanya, yaitu dengan menjalin kerja sama dengan SDN Inpres Kepi.

Kolaborasi ini wajib diapresiasi juga karena telah berjalan selama kurang lebih tujuh tahun. Secara khusus buat adik-adik para siswa SMKN 2 Mappi, semangat belajarnya pun perlu diapresiasi. 

Sumber: dok. istimewa
Sumber: dok. istimewa

Pemerataan pendidikan tidak hanya butuh guru, tapi juga tempat belajar. Peningkatan mutu pendidikan akan terjadi secara bertahap seiring tersedianya sarana dan prasarana sekolah yang memadai.

Emas Papua bukan hanya tentang pertambangan, namun jauh di dalamnya adalah tentang kualitas sumber daya manusia yang dibangun melalui bidang pendidikan. 

Terkait kondisi pendidikan, setiap daerah memiliki kasus yang berbeda. Ada satu waktu saya melihat sekolah-sekolah dengan sarana dan prasarana yang memadai, tetapi minim guru dan tenaga kependidikan. Ada yang ruangan kelasnya tersedia, tetapi siswanya tak seberapa.

Di waktu yang lain, terdapat pemandangan sekolah yang siswanya banyak, guru dan tendik memadai, tetapi tidak memiliki sarana dan prasarana untuk belajar.

Semoga keberadaan para Calon Guru Penggerak Angkatan 9 daerah khusus yang sementara dalam proses pendidikan saat ini mampu mewujudkan merdeka belajar yang berdasarkan kearifan lokal warga Mappi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun