Warung-warung yang berjejer di pinggir jalan selalu menjadi daya tarik untuk disinggahi ketika melakukan perjalanan jauh. Termasuk saya yang senantiasa memperhatikan sejumlah spot di mana warung-warung kecil dengan dagangan utama kopi, teh, soft drink dan aneka makanan ringan lainnya.Â
Di sepanjang  jalan poros Toraja-Makassar tak terhitung jumlah warung pinggir jalan. Paling banyak ada di poros Kabupaten Enrekang hingga Makassar. Kali ini saya menikmati kunjungan ke warung pinggir jalan yang berada di jalan poros Toraja-Enrekang. Perjalanan sejauh dua hingga tiga jam dari Toraja ke Enrekang tergolong melelahkan  karena medan jalan yang meliuk-liuk kaya tikungan.
Sudah menjadi kebiasaan para pengendara dan penumpang mobil untuk rehat sejenak di daerah Kalosi, Cakke, Bamba Puang, Cendana dan Maroangin. Warung-warung di sekitar Kalosi hingga Bambapuang memiliki karakteristik jualan tersendiri.Â
Umumnya yang ditawarkan ke pengunjung adalah kue khas dan tradisional Enrekang, yakni deppa te'tekan, baje', keripik dangke, salak, pepaya, bawang merah, Kopi Toraja, Kopi Kalosi, aneka ragam keripik pisang dan umbi-umbian. Ditambah dagangan berupa layanan minum kopi dan mie siram.Â
Di warung-warung sekitar Cendana memiliki karakteristik lain lagi. Oleh karena sudah masuk daerah berhawa panas dan topografi berupa dataran rendah, maka dagangan warga di sana pun ikut mengikuti karakteristik hasil bumi kampung sekitar.Â
Jagung rebus adalah komoditi utama yang ditawarkan dan paling dicari pembeli. Lalu ada dangke (fermentasi susu kerbau dan sapi). Selebihnya menjual minuman dingin, kopi, air mineral, mie instant, gogos, telur rebus dan burasa'.Â
Memasuki perbatasan Cendana-Kabere akan banyak dijumpai kios-kios penjual buah-buahan. Rambutan, langsat, durian dan mangga adalah produk utama kios-kios di sana.Â
Oleh karena menjual buah-buahan, maka kios-kios pun melayani pelanggan secara musiman. Kalaupun ada yang membuka kios/lapak sepanjang tahun, biasanya buah-buahan merupakan impor dari daerah luar Sulawesi.Â
Jika memilih jalur Makassar melewati Sidrap, maka ratusan kios dan warung mini akan dijumpai di sepanjang jalur Maroangin, Maiwa, Enrekang. Komoditi utama dagangan adalah buah-buahan lokal hasil panen kampung-kampung di sana. Kalau mau rambutan, langsat dan durian dengan harga sangat murah, maka silahkan berkunjung ke kampung-kampung di sekitar Maroangin.Â
Saya kembali membahas warung, kedai, kios atau lapak mini yang banyak terdapat di sekitar daerah sesudah kota Enrekang hingga ke Kecamatan Cendana. Warung-warung dengan komoditi dagangan utama berupa jagung rebus saat ini banyak yang tutup. Salah satu penyebab tutupnya warung adalah tidak adanya lagi jagung karena musim kemarau.Â