Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tongkon, Simbol Kekerabatan Orang Toraja

24 Oktober 2023   23:55 Diperbarui: 25 Oktober 2023   16:23 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana penerimaan tamu oleh keluarga dalam pondok. Sumber: dok. pribadi.

Sesi makan siang akhirnya datang setelah matahari condong ke barat. Nah, ada satu menu spesial yang disajikan, yakni nasu cemba daging kerbau. Aroma wangi khas kuah nasu cemba begitu menggoda selera makan saya yang memang telah lapar. Sasaran pertama saya adalah nasu cemba. Meskipun bukan orang Enrekang yang memasaknya, akan tetapi kenikmatannya tetap ada. Kemudian ada sayur, piong ayam, sambal daging ayam dan beberapa menu lainnya. 

Inilah manfaat dari tongkon bagi kami di Toraja. Tongkon bukan sekedar datang duduk membawa sesuatu, tapi lebih kepada menghubungkan persaudaraan dan kekeluargaan. Tak ada sekat antar agama di sini. Semua satu dalam hubungan kekeluargaan yang kental. Adat, budaya dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Toraja sangat ditonjolkan. Hampir tak ada perbedaan mencolok antara ritual kedukaan dalam agama Kristen, Katolik, Islam dan Aluk Todolo. Pembedanya hanya pada tata cara ibadah dan makanan yang disajikan. 

Satu lagi keunikan tongkon di Toraja adalah ketika kerabat akan pulang, biasanya diberi bungkusan berisi makanan, kue, daging mentah atau pa'piong. Nah, hari ini saya diberi satu pa'piong ayam oleh ibu Haliati, ditambah  satu bungkusan berisi kue kering dan lauk daging ayam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun