Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SMA/SMK dan sederajat sementara berlangsung dan serentak di seluruh Indonesia. ANBK sendiri adalah pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Tujuan utama penyelenggaraan ANBK adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan pada jenjang pendidikan dasar  dan menengah melalui evaluasi terhadap sistem pendidikan di mana Asesmen  Nasional menjadi salah satu bentuk evaluasi terkait dengan sistem pendidikan. Selain itu AN  dilakukan dengan fungsi pemetaan dan perbaikan mutu pendidikan. Hal ini sebagai tindak lanjut kebijakan Merdeka Belajar Episode 1 yang salah satunya menyatakan bahwa Ujian Nasional dihapuskan. Peserta asesmen mengerjakan soal kompetensi literasi dan numerasi serta survey karakter. Hasil asesmen nantinya tertuang dalam rapor mutu pendidikan.Â
Asesmen Nasional yang selanjutnya disingkat AN adalah salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan oleh Kementerian pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah (Permendikbudristek No. 17 Tahun 2021 Pasal 1 Ayat 1).
Asesmen Nasional tidak menggantikan peran Ujian Nasional dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar peserta didik secara individual, namun memiliki peran yang sama dalam hal menjadi sumber informasi untuk pemetaan dan evaluasi mutu sistem Pendidikan.
Asesmen Nasional sebagai bentuk evaluasi sistem pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah pusat diperlukan dalam rangka memperoleh informasi yang akurat dan komprehensif untuk menghasilkan Profil Pendidikan yang merupakan laporan layanan pendidikan dasar dan menengah untuk peningkatan mutu layanan pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan.
Profil pendidikan tersebut terdiri dari:
1. Profil Satuan Pendidikan;
2. Profil Pendidikan Daerah; dan
3. Profil Pendidikan Nasional
Profil Pendidikan tersebut dapat membantu satuan pendidikan dan Pemerintah dalam mengidentifikasi indikator-indikator yang sudah baik maupun yang masih perlu ditingkatkan, kemudian melakukan refleksi untuk menentukan akar masalah, dan menyusun program serta strategi membenahi akar masalah tersebut untuk peningkatan mutu Pendidikan.
Asesmen nasional bertujuan untuk mengukur: 1. hasil belajar kognitif; 2. hasil belajar nonkognitif; dan 3. kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan.
Oya, Asesmen Nasional tidak bertujuan untuk mengukur hasil belajar individu peserta didik dan tidak untuk pemeringkatan antar satuan pendidikan/daerah.
ANBK berlangsung dalam dua moda, yakni online dan semi online. Sekolah yang menggunakan moda online cukup menginstal exam browser proktor dan exam browser client terbaru yang bisa diunduh dari laman resmi ANBK, https://anbk.kemdikbud.go.id. Kelebihan moda online adalah proktor dan teknisi tidak perlu mengubah topografi komputer server ke client. Cukup memastikan adanya jaringan internet pada server dan client.Â
Sementara pada moda semi online, sekolah penyelenggara wajib mengunduh dan menginstal Virtual Hard Disk (VHD). Aplikasi tambahan lainnya adalah Virtual Box ditambah exam browser proktor dan client.Â
Seperti halnya tes atau ujian serupa yang menggunakan komputer, ANBK tidak terlepas dari sederet masalah. Berikut ini sederet masalah yang timbul selama pelaksanaan ANBK berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya sebagai proktor ANBK di sekolah tahun ini.Â
Internet Tidak Terdeteksi
Ini adalah masalah klasik dalam pelaksanaan ANBK yang terjadi pada moda semi online. Terdapat beberapa penyebab internet tidak terdeteksi, yakni (1) internet terputus, (2) IP dari internet menggunakan segmen yang sama dengan jaringan lokal yaitu segmen 192.168.0.xxx misalnya 192.168.0.200, (3) salah melakukan pengaturan adapter di VM, (4) internet di lokasi asesmen tidak bisa mengakses laman web kemdikbud.
Ketika server tidak mendeteksi jaringan internet yang ada maka ada beberapa solusi yang bisa diambil, antara lain:Â
- Pastikan bahawa host server sudah terkoneksi ke internet dengan cara melakulan ping ke www.anbk.kemdikbud.go.id melalui cmd. Jika mendapat pesan request time out, silahkan untuk mengecek status jaringan dan juga modem internet.Â
- Pastikan jika menggunakan router, tidak terdapat halaman login untuk bisa internet
- Ubah settingan adapter 2 di VM yang tadinya NAT menjadi bridge ke jaringan internet.
- Mengganti koneksi internet menggunakan provider lain atau thetering melalui HP.
- Solusi terkahir jika internet masih tidak terkoneksi tetapi CBT Sync masih memunculkan error tidak terhubung ke internet adalah menghubungi posko ANBK baik di kabupaten, provinsi maupun pusat.
Browser Tidak Memiliki Akses
Error di mana sistem meminta penggunaan exam browser di server. Jika error ini terjadi, maka muncul pesan di layar CBT Sync Login: Browser tidak memiliki akses. Silahkan menggunakan exambro. Solusi yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini adalah mematikan anti virus dan windows defender.Â
Error 500
Gangguan yang sering dialami oleh computer client baik pada moda online maupun semi online. Solusi yang bisa diambil adalah melakukan refresh (tekan F5 di keyboard). Jika belum teratasi maka ambil langkah menutup ExamBrowser Client dengan menekan secara bersamaan tombol Ctrl + C + B. Setelah itu login kembali. Penting pula untuk mengecek zona waktu di komputer, pastikan zona WIB.
Client Log Out
Gangguan yang sering terjadi pada computer client moda online. Cara paling cepat menanganinya adalah melakukan reset ulang di server dan meminta peserta asesmen untuk login kembali.Â
Server Offline
Status untuk moda semi online, Â yang bisa terjadi karena VHD belum melakukan sinkronisasi. Maka solusinya adalah menghubungi posko ANBK di tingkat provinsi untuk dibukakan akses sinkronisasi.
Server Standby
Status server pada moda semi online. Gangguan ini terjadi ketika server pusat belum dibuka. Jadi, proktor tinggal mengecek jadwal pelaksanaan AN di laman web anbk.
Masih ada gangguan-gangguan lain yang mungkin bisa saja terjadi selama pelaksanaan ANBK. Error paling umum yang terjadi adalah tidak berjalannya ExamBrowser Client karena aktifnya anti virus dan windows defender. Jadi, proktor dan teknisi harus telaten mengecek status anti virus pada setiap computer client.Â
Solusi terbaik untuk mengatasi error pada pelaksanaan ANBK adalah mencoba penyelesaian secara otodidak sambil mencari informasi di grup-grup WhatsApp/Telegram yang berisikan anggota help desk, proktor ANBK atau operator sekolah. Biasanya solusi didapatkan karena adanya pengalaman-pengalaman yang dibagikan di grup WhatsApp dan Telegram.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H