Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester City Juara Liga Champions Eropa dan Ukir Sejarah Treble Winners

11 Juni 2023   04:01 Diperbarui: 11 Juni 2023   04:27 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stadion Olimpiade Ataturk , Istanbul, Turki menjadi saksi Manchester City keluar sebagai juara Liga Champions Eropa musim 2022/2023. Di babak final yang digelar pada Minggu (11/6/2023) dini hari, City berhasil mengalahkan Inter Milan dengan skor 1-0. Gol tunggal kemenangan City dicetak oleh Rodri di menit ke-68. Kemenangan Manchester City ini sekaligus memastikan City mengukir sejarah treble winners.  

Babak Pertama

Mengawali 5 menit babak pertama, Manchester City langsung mengambil inisiatif serangan dengan lebih banyak menguasai permainan. Lini tengah City tampak mengurung pertahanan Inter. Memasuki menit ke-10, Inter mulai mengimbangi City. Kapten Marcelo Brozovic, Lautaro Martinez dan Federico Dimarco menjadi poros serangan Inter.

Peluang emas City datang dari Haaland di menit ke-27. Tetapi tendangannya masih bisa diblok Andre Onana. Semenit kemudian, Kevin De Bruyne juga melepaskan tendangan keras dari luar kota penalti yang masih bisa ditangkap Onana. 

Manchester City kemudian menemui masalah di menit ke-36. Pelatih Pep Guardiola harus menarik keluar Kevin De Bruyne yang cedera. Ia digantikan Phil Foden. Kejadian ini menjadi ulangan final Liga Champions Eropa tahun 2021 antara City melawan Chelsea.  Saat itu Kevin De Bruyne juga harus meninggalkan lapangan setelah bertabrakan dengan bek Chelsea, Antonio Rudiger. Di laga final tersebut, Chelsea keluar sebagai juara. 

Menjelang babak pertama usai, City kembali memiliki peluang lewat tendangan Manuel Akanji yang masih melambung di atas mistar gawang Inter. 

Duel Erling Haaland dengan Nicolo Barella. Sumber: REUTERS
Duel Erling Haaland dengan Nicolo Barella. Sumber: REUTERS

Tak ada gol tercipta dari kedua tim di babak pertama. Skor kaca mata menutup babak ini. Secara keseluruhan City mengontrol permainan di babak pertama dengan 61% ball possession berbanding 39% dengan Inter. Sementara dari sisi usaha mencetak gol, baik City maupun Inter sama-sama memiliki 4 usaha. City memiliki 2 tembakan tepat ke sasaran dan Inter memiliki satu tembakan yang mengarah tepat ke gawang Ederson.

Babak Kedua

Sepuluh menit babak kedua berjalan, kedua tim sama-sama saling mengimbangi. Namun, bola lebih banyak bergulir di tengah. Pengaruh tidak bermainnya Kevin De Bruyne tampak jelas di permainan City. 

Sementara Inter kemudian menambah daya dobrak tim dengan memasukkan Romelu Lukaku menggantikan Edin Dzeko di menit ke-57. Satu menit berselang, Inter mendapat peluang ketika Lautaro Martinez berhadapan satu lawan satu dengan kiper Ederson. Kiper City sukses menghalau usaha Martinez. 

Tendangan keras Rodri yang menjebol gawang Inter. Sumber: REUTERS
Tendangan keras Rodri yang menjebol gawang Inter. Sumber: REUTERS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun