Hari ini, melalui diskusi dan sharing virtual menggunakan Google Meet bersama rekan-rekan Calon Pengajar Praktik Angkatan 9 dan instruktur, saya telah belajar bagaimana menyusun sebuah pernyataan prakarsa perubahan yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi sekolah di mana saya mengajar saat ini.Â
Prakarsa perubahan ini kemudian dijabarkan dalam kanvas ATAP. A adalah AWAL, yakni bagian yang menceritakan situasi awal meliputi tanggung jawab sebagai guru dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. T adalah TANTANGAN, yakni bagian yang menceritakan tantangan atau kesulitan yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan pembelajaran. A adalah AKSI, yakni bagian yang menceritakan strategi dan pelaksanaan strategi belajar termasuk penyesuaian strategi bila ada. Sementara P adalah PELAJARAN, yaitu bagian yang menceritakan pelajaran hasil refleksi terhadap keseluruhan proses.
Adapun prakarsa perubahan yang saya telah nyatakan yaitu BELAJAR DI MANA SAJA.
Berikut ini penjabarannya berdasarkan kanvas ATAP.
AWAL
Lokasi dan topografi sekolah begitu sempit, lingkungan belajar terbatas pada bangunan sekolah dan halaman seukuran lapangan basket. Program belajar di mana saja adalah untuk memberikan pengalaman unik belajar kepada siswa melalui kegiatan belajar yang memanfaatkan ruang kelas terbuka.
Masih sering ditemuinya siswa yang kurang percaya diri berbicara di depan orang banyak dan karakternya tersembunyi. Program adalah melatih siswa untuk percaya diri, mandiri, kreatif, inovatif dan mampu mencari solusi serta mampu menumbuhkan karakter unik siswa.
Siswa berasal dari beragam latar belakang yang heterogen.
Membutuhkan dukungan dari siswa, orang tua/wali, kesiswaan, piket, kepala sekolah, pemerintah, dll.
TANTANGAN