Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rancangan Masa Depan Conte Bersama Spurs Akhirnya Runtuh

27 Maret 2023   20:23 Diperbarui: 27 Maret 2023   20:34 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejutan kembali terjadi di sepakbola Eropa. Setelah beberapa hari sebelumnya dari Bundesliga, pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann diputus kontrak, kali ini dari tanah mendiang Ratu Elizabeth II, tepatnya dari kota London, juga terjadi pemutusan kontrak kerja. 

Ini kejutan terbarunya. Antonio Conte dan Tottenham Spurs telah resmi memutus jalinan kerja. Conte resmi meninggalkan Spurs melalui kesepakatan bersama. Perannya sebagai manajer tim akan diambil alih sementara oleh Cristian Stellini. Stellini akan menukangi Harry Kane dkk di sisa pertandingan Liga Primer Inggris musim ini. Sementara, mantan pemain Spurs, Ryan Mason didapuk sebagai asisten Stellini.

Menarik untuk mengetahui apa latar belakang perpisahan Conte dengan Spurs. Kabar akan perginya Conte dari Spurs sebenarnya telah menyeruak seminggu terakhir. Eks pelatih Juventus, Chelsea, Inter dan timnas Italia dikabarkan bahwa ia idak kerasan dengan kondisi Spurs saat ini. Apa yang dirancangnya sejak datang menukangi Spurs telah berbeda dengan ambisi manajemen klub dan juga para pemain. 

Sementara dari dalam ruang ganti The Lily Whites juga diisukan bahwa para pemain kurang respek dan senang dengan metode dan arahan dari Conte. Bahkan para pemain mendesak agar Conte segera meninggalkan Spurs. 

Jika dilihat dari sisi trofi, musim ini Spurs telah dipastikan mengakhiri musim tanpa gelar. Dari semua kompetisi dilakoni Spurs, Conte telah gagal membawa trofi untuk klub yang dimiliki Daniel Levy. Harry Kane telah tersingkir dari Carabao Cup, FA Cup dan Liga Champions. sementara di Liga Primer Inggris, upaya untuk juara juga sudah tertutup. Spurs masih bertengger di posisi keempat. Posisi yang sama dengan klasemen akhir musim lalu. Tapi, selisih poin Spurs dengan pimpinan klasemen sementara, Arsenal terpaut sangat jauh, 20 poin dengan sisa laga sekitar 10 pertandingan lagi.

Baca juga: Balapan Sengit, Marquez Tabrak Oliveira, Peco Bagnaia Juara MotoGP Portugal

Kekalahan dari  Sheffield United di FA Cup, Wolverhampton Wanderes di liga domestik dan dari AC Milan di Liga Champions adalah tiga ukuran ketidakpuasan manajemen, pemain dan suporter.  Tambahan pula pada laga pekan ke-28 liga melawan Southampton yang berakhir imbang, hubungan Conte dan para pemain makin memanas. Bahkan Conte dengan emosional melabeli para pemain Spurs sebagai pemain egois. Ucapan Conte inilah yang sepertinya menyulut peluang pemecatan terjadi yang pada akhirnya Conte dikabarkan mundur.

Di Liga Champions, Spurs juga mampu melangkah hingga babak 16 besar musim ini. Sayangnya langkah pelatih berusia 53 tahun tersebut terhenti di babak ini setelah disingkirkan AC Milan dengan aggregate 0-1. 

Pada tanggal 21 Maret 2023, jurnalis Matt Lawton pernah melaporkan bahwa Daniel Levy mempertimbangkan dengan serius pemecatan Antonio Conte selam jeda internasional. Law juga menulis bahwa Ryan Mason akan mengambil alih posisi manajer Spurs jika Conte pergi.

Dari catatan ini sudah bisa disimpulkan bahwa Conte merasakan ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Di awal musim, Spurs begitu menjanjikan. Setelah 5 pertandingan, kekompakan dan motivasi pemain sepertinya berkurang. 

Ini kali kedua Conte menukangi tim dengan pencapaian nirgelar. Kala menukangi timnas Italia, Conte gagal memberikan prestasi tertinggi untuk negaranya.

Rancangan awal Conte untuk memberikan gelar prestisius untuk sang kapten Harry Kane runtuh sudah. Kane harus berjuang lagi dari awal bersama Spurs untuk mewujudkan ambisinya. 

Bersama Juventus Conte bermandikan trofi juara. Menukangi Chelsea, Conte juga sukses meraih gelar juara, termasuk ketika melatih Inter.

Keputusan Conte untuk meninggalkan jabatannya tentu pilihan terbaik untuknya dan tak bisa pula dikatakan bahwa Conte gagal musim ini. Hingga pekan ke 28 Liga Primer Inggris, Tottenham Hotspurs masih bertengger di posisi keempat klasemen sementara. terpaut satu poin dari MU di posisi ketiga dan unggul dua poin dari Newcastle United di posisi kelima.

Usai kepergian Conte, Daniel Levy selaku sang pemilik klub menanggapi kondisi terbaru klubya dengan bijak.

Pemilik Spurs, Daniel Levy. Sumber: @FabrizioRomano
Pemilik Spurs, Daniel Levy. Sumber: @FabrizioRomano

Kami memiliki 10 pertandingan tersisa, kami harus berjuang untuk mendapatkan tempat di Liga Champions. Kita semua harus bersatu. Setiap orang harus melangkah maju untuk memastikan pencapaian setinggi mungkin untuk klub dan untuk para pendukung setia yang luar biasa.

Manajemen Spurs akan mencoba mencari pengganti Conte untuk mengarungi musim 2023-2024 mendatang. Sebenarnya, Spurs mengincar eks pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, akan tetapi Tuchel telah resmi dikontrak oleh Bayern Munchen. Opsi lain adalah mencoba mendatangkan kembali salah satu manajer terbaiknya, Mauricio Pochettino. Berikut ada eks pelatih timnas Spanyol dan Barcelona, Luis Enrique dan Roberto De Zerbi.

Setelah meninggalkan Spurs, Antonio Conte mulai dikaitkan lagi dengan klub yang pernah membesarkan namanya dan pernah dilatihnya, yakni Juventus. Ia digadang-gadang akan kembali ke Turin untuk menggantikan Massimiliano Allegri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun