Ini kali kedua Conte menukangi tim dengan pencapaian nirgelar. Kala menukangi timnas Italia, Conte gagal memberikan prestasi tertinggi untuk negaranya.
Rancangan awal Conte untuk memberikan gelar prestisius untuk sang kapten Harry Kane runtuh sudah. Kane harus berjuang lagi dari awal bersama Spurs untuk mewujudkan ambisinya.Â
Bersama Juventus Conte bermandikan trofi juara. Menukangi Chelsea, Conte juga sukses meraih gelar juara, termasuk ketika melatih Inter.
Keputusan Conte untuk meninggalkan jabatannya tentu pilihan terbaik untuknya dan tak bisa pula dikatakan bahwa Conte gagal musim ini. Hingga pekan ke 28 Liga Primer Inggris, Tottenham Hotspurs masih bertengger di posisi keempat klasemen sementara. terpaut satu poin dari MU di posisi ketiga dan unggul dua poin dari Newcastle United di posisi kelima.
Usai kepergian Conte, Daniel Levy selaku sang pemilik klub menanggapi kondisi terbaru klubya dengan bijak.
Kami memiliki 10 pertandingan tersisa, kami harus berjuang untuk mendapatkan tempat di Liga Champions. Kita semua harus bersatu. Setiap orang harus melangkah maju untuk memastikan pencapaian setinggi mungkin untuk klub dan untuk para pendukung setia yang luar biasa.
Manajemen Spurs akan mencoba mencari pengganti Conte untuk mengarungi musim 2023-2024 mendatang. Sebenarnya, Spurs mengincar eks pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, akan tetapi Tuchel telah resmi dikontrak oleh Bayern Munchen. Opsi lain adalah mencoba mendatangkan kembali salah satu manajer terbaiknya, Mauricio Pochettino. Berikut ada eks pelatih timnas Spanyol dan Barcelona, Luis Enrique dan Roberto De Zerbi.
Setelah meninggalkan Spurs, Antonio Conte mulai dikaitkan lagi dengan klub yang pernah membesarkan namanya dan pernah dilatihnya, yakni Juventus. Ia digadang-gadang akan kembali ke Turin untuk menggantikan Massimiliano Allegri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H