Setelahnya, nyeri di kaki hilang. Sekitar seminggu saya bisa berkatifitas normal setelah mengkonsumsi obat herbal pemberian pak dosen. Tapi ada yang kurang sreg saya lihat di kaki. Nyerinya hilang tapi ada tanda kehitaman tertinggal di persendian dan masih sedikit bengkak. Kemana-mana saya jalan dan bertemu teman, mereka langsung bercanda.
Itu penyakit paling rendahan pak, ternyata bapak sudah kena juga
Demikian kesimpulan dari candaan teman-teman saya.
Rutin Minum Secangkir Kopi PahitÂ
Oleh karena merasa terganggu dengan noda hitam di persendian kaki kiri, saya pun menghentikan konsumsi obat herbal pemberian dosen saya. Lalu saya banyak mencari informasi di internet terkait cara mengatasi asam urat. Selain rutin aktifitas fisik, saya juga mulai mengurangi konsumsi daging merah dalam jumlah besar. Rutin minum air hangat dua gelas tiap pagi.Â
Sekitar tiga minggu berlalu, rasa nyeri mulai datang lagi di kaki kiri. Terutama jika saya pulang dari acara kedukaan dan nikahan. Mungkin karena efek menu makanannya.
Sedikit terganggu dengan gejala asam urat yang sepertinya susah hilang, saya cari informasi lagi di internet. Pada satu artikel dari hasil penelitian di AS, saya membaca bahwa ada beberapa pasien asam urat di sana yang diterapi menggunakan kopi pahit. Selama tiga bulan, penderita asam urat diwajibkan meminum kopi pahit setiap hari. Di akhir terapi, disimpulkan bahwa semua penderita sama urat sembuh.
Stop di situ, saya juga mulai mempraktikkannya. Selama ini memang saya penikmat kopi, tapi pakai gula. Nah, memulai minum kopi tanpa gula memang agak berat. Kopi pahit ini rutin saya minum sejak awal Juni 2022 hingga sekarang. Dan puji Tuhan, asam urat saya tak pernah kambuh lagi.Â
Resep saya sederhana saja. Setiap pagi, seusai minum air hangat saya sambung minum kopi pahit. Kadang sebelum sarapan pun saya sudah minum kopi pahit. Seringkali pula, kopi pahit yang dibuat pagi, nanti sepulang sekolah saya habiskan.Â
Bagi kami orang Toraja, kopi pahit ini disebut "kawa" (kopi tanpa gula). Ini adalah cara asli nenek moyang Toraja konsumsi kopi. Mungkin metode ini pula yang membuat pendahulu-pendahulu Toraja hampir tak ada yang kena asam urat. Selain pola makan yang masih tradisional tentunya.
Nah, sejak asam urat saya sembuh, saya aktif kampanye minum kopi pahit. Di sekolah, sudah puluhan rekan guru, baik wanita maupun pria beralih ke minum kopi pahit di sekolah. Di gereja dan komunitas lain pun sudah banyak yang melakukannya, terutama bagi teman-teman saya yang selama ini pernah menderita asam urat.