Mohon tunggu...
rika novyanti
rika novyanti Mohon Tunggu... -

I'm just an ordinary woman....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Minyak Lentera

14 September 2010   16:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:15 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Alkisah dahulu kala, ketika dunia belum diterangi oleh lampu-lampu listrik. Manusia masih menggunakan lentera berbahan bakar minyak untuk penerangan.

Suatu malam, salah seorang pemimpin sebuah kawasan dengan kekuasaan yang besar sedang menulis surat yang rencananya akan dikirimkan esok hari untuk negara tetangga. Ia menggunakan lentera yang memang menjadi bagian dari istana sederhana yang ia dan keluarga tempati.

Katika ia sedang serius menulis surat tersebut, tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu. Lalu sang pemimpinpun bertanya, "Siapa ?" Sang tamu pun membalasnya setengah berbisik, "Saya, Tuanku." Sang pemimpinpun sudah sangat hapal dengan suara sang tamu. Pengetuk pintu itu adalah sobat karibnya.

Sang pemimpin pun bertanya, "Maaf urusan apakah gerangan yang akan engkau sampaikan. Jika menyangkut urusan pemerintahan maka aku akan tetap menyalakan lentera ini, Namun jika engkau ingin menyampaikan sesuatu yang bersifat pribadi, maka aku akan mematikan lentera ini dan menggantikannya dengan lentera minyaknya berasal dari hasil keringatku sendiri".

Beberapa tahun kemudian ketika sang pemmipin ini meninggal dunia, dia tidak meninggalkan banyak harta bagi keluarganya. Namun, ia meinggalkan banyak kisah baik dan teladan bagi banyak orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun