Sila ketiga juga mengajarkan tentang nasionalisme yang menumbuhkan rasa persatuan sebagai sebuah bangsa. Tumbuhnya kecintaan terhadap sesama akan menumbuhkan berbagai tindakan yang bermanfaat di masa pandemi. Kegiatan pemberian bantuan materi maupun nonmateri dan saling mendoakan merupakan upaya yang kecil yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak negatif dari pandemi.
Sila keempat dalam Pancasila memberikan gambaran tentang kebijaksanaan yang harus pemimpin miliki dalam menghasilkan kebijakan yang berorientasi pada kepentingan bersama bukan untuk sekelompok orang. Dalam situasi apapun, pemegang kekuasaan tidak boleh mengambil untung, dan menyalahgunakan kekuasaan di tengah kesulitan rakyat. Setiap keputusan yang diambil pemerintah sebaiknya merupakan hasil dari musyawarah dan kesepakatan bersama.
Sila kelima menyiratkan keadilan yang berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia. Sikap adil kepada sesama, saling menghormati hak orang lain, saling tolong-menolong dan menghargai diperlukan dalam melakukan segala hal guna mempercepat penanganan pandemi Covid-19.
Berdasarkan pembahasan di atas, nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat universal dan dapat digunakan sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai persoalan. Nilai tersebut sangat dibutuhkan dalam menghadapi wabah Covid-19 yang memerlukan gotong royong, kebersamaan, persatuan, dan kesatuan agar tidak terpecah belah dalam menyikapi wabah Covid-19.
Dalam kondisi pandemi, nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan di hati masyarakat. Pancasila merupakan penuntun warga negara dalam menghadapi setiap krisis. Pancasila memberikan penyadaran spiritual kepada kita, menumbuhkan empati, menumbuhkan tanggung jawab kemanusiaan, dan perekat bagi persatuan bangsa.
Pancasila tidak hanya untuk dihafal dan dibacakan tiap upacara, melainkan harus ditanamkan dalam hati dan diimplementasikan dalam kehidupan. Pancasila merupakan ideologi yang ideal bagi bangsa Indonesia. Semuanya tinggal bagaimana kita mengimplementasikannya. Dalam Covid-19 ini, kita dituntut untuk menjadi manusia yang seutuhnya, tidak hanya dibutakan nafsu dan sifat egois, kita harus belajar untuk menghargai sesama dan tetap bekerja sama untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H