Tentunya pengawasan dari lembaga independen yang berwenang akan penerbitan sertifikasi tersebut memastikan pengusaha UMKM agar pada proses pengolahan, pengemasan dan pemasaran produk-produk makanan kemasan yang menjadi buah tangan di tempat wisata bebas dari unsur non halal, sehingga dapat memberikan kepastian bagi para pelancong dalam membelanjakan uang sakunya selama berlibur di daerah tujuan wisata secara aman terkait dengan kehalalan produk yang ditawarkan.
Selain itu melalui ISEF, Bank Indonesia ingin membuka mata dunia internasional untuk dapat melihat keseriusan Indonesia dalam upaya pengembangan ekonomi syariah. Tentunya wisata halal menjadi salah satu agenda pembahasan yang menjadi paket penawaran terbaik yang akan menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan.
Hal ini selain meningkatkan rasa percaya diri bagi pengusaha UMKM untuk dapat menampilkan produk-produk olahannya juga menggiatkan sektor pariwisata di daerahnya, sehingga berujung akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.Â
Bagi Bank Indonesia, langkah kecil tersebut sangat memberikan efek domino yang sangat besar tentunya bagi perekonomian Indonesia secara nasional, terlebih bila dapat dilakukan secara merata dan serentak di seluruh wilayah Indonesia sehingga nantinya mimpi besar itu akhirnya jadi kenyataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H