Percaya tak percaya, Nina terima surat itu dan membukanya. Tetes – tetes air mata jatuh membasahi kertas.
“ aku sayang kamu lebih dari sekedar sahabat tapi aku tak berani ungkapkan semua itu.. semoga kamu bahagia dan bisa dapatkan ganti yang lebih baik dari aku. Maaf aku tak bisa hidup bersamamu, tapi aku akan selalu berada disampingmu... I love you ...
Nino
ku berdiri disamping makam Nino.
“Aku akan selalu merindukanmu. Walau rindu ini hanya bisa kusampaikan dalam doa. I Love You Nino”.
#rindu #bolang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H