Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Mengolah Hati dan Budi Melalui Menulis

SDN ANAM SMP SWASTA KARYA RUTENG SMAK ST. FRANSISIKUS XAVERIUS RUTENG STKIP ST.PAULUS RUTENG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Pendidikan Karakter Kebinekaan Kepada Anak Melalui Cerita Rakyat dari Ibu

19 Agustus 2024   11:48 Diperbarui: 19 Agustus 2024   20:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks cerita rakyat, malam hari adalah waktu yang tepat bagi seorang anak. Dimana setelah seharian telah bekerja dan berkumpul bersama. Cerita rakyat adalah pilihan utama dalam proses Pendidikan karakter anak. Bagaimana situasi dan kondisi yang harus dikemas oleh Ibu. Jika Ibu fasih bercerita, saya berpikir itu lebih baik sekaligus membangun kehangatan emosianal terhadap buah hati, selain itu Ibu akan melihat dan merasakan respon positif atau negatif dari anak secara langsung saat cerita berlangsung dan setelah cerita. Bagaimana hubungannya dengan sikap anak baik dan buruk. Dari cerita rakyat tersebut dalam kehidupan sehari-hari anak seakan di beri rambu oleh sang Ibu. Jika anak berbuat baik, orang tua harus memberikan supor atau stimulus lewat kata-kata atau hadiah. Atau cara lain mengaitkan tokoh cerita yang baik dari cerita rakyat dengan sikap baik yang dilakukan oleh anak. Selain itu mengaitkan cerita rakyat dengan cita-cita atau masa depan anak itu sendiri sesuai dengan bakat dan talenta yang dimilikinya.

Pendidikan Karakter Kebinekaan Seperti Apa yang diterima Oleh Anak dari Cerita Rakyat Sang Ibu

Setiap Ibu tentunya tidak setuju jika anaknya dicap anak kurang baik atau nakal. Oleh karena itu pasti selalu berusaha menjadi anak berkarakter baik. Dalam konteks dewasa ini, cerita rakyat sangat mudah kita temukan. Sebagai Ibu kita hanya butuh usaha dan komitmen. Kita bisa mencari Buku-buku cerita rakyat dari berbagai daerah di Nusantara sesuai dengan tema atau harapan kita kepada anak.

Cerita Rakyat yang Menunjang Karakter Kebinekaan yang di Harapkan dari Anak

Pertama, Cinta damai. Supaya anak memahami cinta damai dalam kehidupan berbagsa dan bernegara. Nilai cinta damai perlu ditanamkan sejak dini di seluruh pelosok Tanah Air. Konteks kehidupan masyarakat Indonesia yang beranekaragam dari Suku, agama, budaya, tempat tinggal, bahasa diharapkan anak mampu berdiri kokoh dan menyikapi setiap persoalan yang muncul dalam kehidupannya baik masalah dengan tetap mengedepankan aspek cinta damai. Dengan demikian, ia merasa nyaman dan diterima serta selalu menjadi pelaku utama terciptanya damai dalam kehidupan nyata, kapan dan dimanapun ia berada.

Selain itu karakter lain yang diharapakan dari cerita rakyat adalah kerja keras, gotong royong, sopan santun, religious, jujur, toleransi, menghargai, disiplin, peduli, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,menghargai prestasi, semangat nasionalisme, gemar membaca, komunikatif, bertanggung jawab, cinta lingkungan, peduli sosial.

Apa Fungsi Pendidikan Karakter Kebinekaan Bagi Kehidupan Anak

Pertama, mewarisi kebenaran dan memperbaiki yang salah dari generasi sebelumnya. Dengan tujuan setiap anak menjadi pelaku utama membawa kebaikan untuk diri sendiri, lingkungan keluarga, sahabat dan masyarakat. Serta dalam "sebagai generasi peewaris peradaban di Nusantara yang kita cintai bersama. Kedua, memiliki kemampuan menyaring dan mengelompokan informasi yang baik dan buruk sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam hal ini anak bisa menyaring budaya dari bangsa lain yang memiliki pengaruh negatif bagi kehidupan dan lingkungannya.

Ketiga, Memiliki cara pandang yang luas dan tak terbatas mengenai hal yang baik, hati nurani yang jujur, bersikap baik dalam kesharian dengan siapa saja dan dimana saja.

Penutup

Membangun Pendidikan adalah sebuah usaha bersama dari keluarga, masyarakat, pemerintah, Pendidikan formal, non formal, Lembaga swasta dan keagamaan.  Karena kita adalah pewaris peradaban selayaknya kita berbagi kebaikan melaui cerita rakyat yang membawa arah Pendidikan karakter mulai dari rumah atau keluarga. Mari kita sambut generasi emas tahun 2045 dengan mempertahankan dan mewarisi cerita rakyat sebagai salah satu cara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun