Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Mengolah Hati dan Budi Melalui Menulis

SDN ANAM SMP SWASTA KARYA RUTENG SMAK ST. FRANSISIKUS XAVERIUS RUTENG STKIP ST.PAULUS RUTENG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Pendidikan Karakter Kebinekaan Kepada Anak Melalui Cerita Rakyat dari Ibu

19 Agustus 2024   11:48 Diperbarui: 19 Agustus 2024   20:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun Pendidikan Karakater Kebinekaan Kepada Anak  Melalui Cerita Rakyat dari Ibu

                                                                          Oleh: Ovantus Yakop

Kata Kunci: Ibu, Pendidikan Karakater, Cerita Rakyat

Pendahuluan

Mengenal Pola Pendidikan Generasi Masa Lalu

Cerita rakyat merupakan wujud pola Pendidikan nenek moyang kita. Indonesia dikenal dengan kekayaan warisan pengetahuan Pendidikan karakter. Kehebatan nenek moyang kita dalam proses transformasi Pendidikan saat itu sungguh luar biasa. Apa buktinya nenek moyang kita berhasil membangun Pendidikan berkarakter. 

Kita bisa mencari jawabannya dari orang tua kita. Meskipun mereka tidak mengenal Pendidikan formal, seperti yang umumnya dijalani oleh seluruh anak-anak Nusantara saat ini. Mereka mengenal bahkan menghayati dari hati yang disebut karakter. Bagaimana tolak ukurnya, mereka mengenal Pendidikan karakter. Kita bisa menilai secara langsung dari sikap, tindakan dan tutur kata mereka.

Pertanyaan Refleksi Bagi Kita Bersama

Apakah kita sebagai anak bangsa pernah mendengarkan cerita rakyat dari orang tua ? Siapa yang dekat dengan kita saat masih balita atau usia anak-anak? Dari cerita rakyat yang kita kenal dan lebih bermakna buat kita, itu bersumber dari siapa ? Bapak/Ibu Guru di Sekolah ? ataukah dari orang tua kita di rumah ? . Saya menduga bahwa jawaban  kita bervariasi karena dibangun atau dibentuk dari zona alam pendidkan yang  sama tetapi dengan konteks situasi sosial budaya masyarakat yang berbeda. Lalu mengapa tulisan ini dianggap penting bagi Pendidikan karakter anak Indonesia.

Anak atau generasi bangsa seperti apa yang diharapkan oleh negara di masa depan ? Yang berkarakter atau hanya tau baca tulis. Bagaimana dengan realita anak masa kini ? Apakah cukup dengan masuk sekolah ?

Bagaimana karakter anak kita di Indonesia ? Memuaskan harapan orang tua atau harapan negara? Karena ini adalah tanggung jawab bersama. Kita harus membangun benteng utama Pendidikan yaitu keluarga. Keluarga sebagai fundasi utama dan pertama bagi anak.

Baca juga: Surga di Mata Air

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun