Proses pengenalan iman tersebut berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama dan tak semudah yang kita bayangkan. Membutuhkan komitmen bersama serta saling bekerja sama satu dengan yang lain. Siapa aktor utamanya disini.? Saya berpikir di setiap keluarga pemberian Tuhan pasti dianugerahi terang Iman dasar. Iman dasar tersebut kita bisa melihat langsung,meniru, merefleksikan dan mempraktekkan Iman itu dalam wujud yang nyata.
Pengalaman langsung dan tidak langsung dari keluarga akan berpengaruh pada proses pertumbuhan Iman, persaudaraan dan bela rasa. Bagaimana wujud nyata dari pengaruh langsung keluarga kepada anak?. Contoh: sebelum makan atau sebelum tidur anak bersama anggota keluarga wajib berdoa sesuai dengan kepercayaan orang tua. Cara lain yang dapat dilakukan oleh orang tua yaitu selalu mengajak anak ke tempat Ibadah, atau bergabung dengan komunitas yang positif, sesuai dengan bakat atau talenta yang dimiliki oleh anak.
Indikator Keberhasilan Pengenalan Iman, Persaudaraan dan Bela Rasa dalam Keluarga
Sebagai orang tua pasti memilik kedekatan dengan sang buah hati atau anak. Kontak batin anak dan orang tua nampak dalam setiap peristiwa hidup, pribadi lepas pribadi dan dalam keluarga, yaitu perasaan senasib. Sebagai orang tua yang memiliki tanggung jawab moril pasti mengenal dengan baik setiap perubahan sikap dan perilaku anak. S
Tutur Kata dan  Perilaku yang Mencerminkan Iman, Persaudaraan dan Bela Rasa Anak dalam Keluarga
 Hal yang nampak dari setiap keberhasilan orang tua dilihat dari buahnya atau anaknya. Hal yang sama dalam Iman. Iman anak dapat ditelusuri melalui: Bagiamana kebiasaan anak terhadap orang tua sendiri, sesam anggota keluarga, lingkungan dan masyarakat. Apakah lebih dominan negatif atau positif ?. Hal yang sama dalam berperilaku apakah mengesankan hal yang positif buat orang tua, sesama anggota keluarga serumah, keluarga besar, lingkungan dan masyarakat.
Bagaimana kita mengetahui bahwa ia mengungkapan Iman, persaudaraan dan Bela Rasa
Ekspresi yang tulus dan Rasa Peduli yang dari Hati dan Relasi yang positif
Ekspresi yang tulus dan rasa peduli yang lahir dari hati nampak dalam raut wajah dan tutur kata anak dalam menghadapi teman seusianya, adik-adiknya (atau yang dibawah umurnya), orang yang lebih tua. Kita bisa tahu bagaimana ekspresinya jika kita membutuhkan bantuannya atau ingin bersosialisasi dengannya, apakah reaksi positif atau negatif. Jika orang tua sakit atau kekurangan, bagaimana rekasinya, apakah tidak peduli atau sikap lain yang muncul.
Relasi yang positif dapat kita jumpai dari leingkungan keseharian anak. Apakah anak itu bergaul dan terlibat dengan teman yang melanggara etika atau norma keluarga. Apakah relasi sosialnya menjamin perubahan pada Iman, persaudaraan dan bela rasa. Disini fungsi control dari orang tua sangat penting.
Kedua, yaitu melalui Budaya. Budaya dan keluarga adalah suatu hal yang sangat dekat.