Puisi:  Pena diatap Dunia
    Oleh: Ovantus Yakop
Berlahan-lahan langit senja menutupi bumi
Semua yang bernyawa kembali ke sarang
Malam pun tiba, sembari berbagi cerita
Mengayunkan Langkah ke ruang ekspresi
Menulis di atas kertas
Menjejakkan kaki di puncak tertinggi
Mendaki lereng-lereng bersalju
Melayari jalur berliku-liku
Berlayar sampai ke angkasa
Berlabuh sampai ke pulau
Tak peduli waktu dan jarak yang ditempuh
Memuaskan hasrat berekspresi
Tak pernah padam bersemayam dalam jiwa
Terus meletup-letup tak terbendung, seolah gayung bersambut
Memetik hasil, membuncah Bahagia
Berhasil berdiri kukuh di "atap dunia"
Catatan:
Refleksi penulis tentang pentingnya bermimpi melalui wadah menulis. Hati dan pikiran kita terbatas untuk mengungkapakan semua hal tentang  hidup. Menulis adalah bermimpi. Semoga ekspresi kita dalam menulis kelak berada di atap dunia. Makna kata di Atap dunia dalam pandangan penulis adalah puncak tertinggi dalam hidup yaitu Bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H