Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Mengolah Hati dan Budi Melalui Menulis

SDN ANAM SMP SWASTA KARYA RUTENG SMAK ST. FRANSISIKUS XAVERIUS RUTENG STKIP ST.PAULUS RUTENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pena di Atap Dunia

5 Agustus 2024   23:47 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:01 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlabuh sampai ke pulau

Tak peduli waktu dan jarak yang ditempuh

Memuaskan hasrat berekspresi

Tak pernah padam bersemayam dalam jiwa

Terus meletup-letup tak terbendung, seolah gayung bersambut

Memetik hasil, membuncah Bahagia

Berhasil berdiri kukuh di "atap dunia"

Catatan:

Refleksi penulis tentang pentingnya bermimpi melalui wadah menulis. Hati dan pikiran kita terbatas untuk mengungkapakan semua hal tentang  hidup. Menulis adalah bermimpi. Semoga ekspresi kita dalam menulis kelak berada di atap dunia. Makna kata di Atap dunia dalam pandangan penulis adalah puncak tertinggi dalam hidup yaitu Bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun