Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Mengolah Hati dan Budi Melalui Menulis

SDN ANAM SMP SWASTA KARYA RUTENG SMAK ST. FRANSISIKUS XAVERIUS RUTENG STKIP ST.PAULUS RUTENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantulan Rembulan

30 Juli 2024   21:01 Diperbarui: 13 September 2024   08:27 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar Dokpri: Ilstrasi  Rembulan. Seekor Kupu-kupu berwarna Putih singgah di Tangan Penulis.

Pantulan  Rembulan 

Oleh: Ovantus Yakop

Langit senja perlahan-lahan berlalu, sunyi senyap

Hati pun ikut layu

Bintang-bintang berpijar

Seakan ikut menari

Rembulan memantulkan cahaya sejuk dan damai

Kulupakan problem yang menekan hidup

Derita yang menerpa

Merindukan hidup yang bermakna

Jiwa dan raga bersujud syukur

Semangat menyala mantapkan Langkah

Masa depan cerah

Dalam Sendi-sendi kehidupan

Dibawah kolong langit

Merajut harmoni

Manusia dan alam saling bergandengan

Mengisi bumi dengan hal positif

Catatan:

Refleksi Penulis tentang Alam, Manusia dan Tuhan. Tuhan telah menyediakan segalanya untuk memenuhi segala kebutuhan manusia. Manusia sebagai insan yang tertinggi diberi hak istimewa untuk mengolah alam secara bijak dan alam memberikan aura positif atas usaha manusia yang positif dan negatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun