Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Mengolah Hati dan Budi Melalui Menulis

SDN ANAM SMP SWASTA KARYA RUTENG SMAK ST. FRANSISIKUS XAVERIUS RUTENG STKIP ST.PAULUS RUTENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanah Airku Merah Putih

28 Juli 2024   13:52 Diperbarui: 21 Agustus 2024   00:05 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

               Tanah Airku 

           Oleh: Ovantus Yakop

Tanah Airku....

Baca juga: Surga di Mata Air

Tanah dan sejarah melekat abadi

Di setiap insan pemberian ilahi

Suka duka silih berganti

Ku jalani dan syukuri

Tanah Airku...

Tua, Muda engkau berkati

Baca juga: Sabar Berbuah Makna

Janda, duda engkau lindungi

Tokoh adat, masyarakat kau jembatani

Tokoh rohani dan pendidik limpahi

Tanah Airku...

Sawah dan ladang kami hujani

Petani, peternak lekas kembangi

Nelayan, pekerja rodi kau tolongi

Polisi, TNI dan pengemudi kau lawati

Tanah Airku...

Terangilah budi dan hati

Agar kami mampu berbakti

Dalam setiap profesi dan panggilan kami

Sebagai pemenang pembawa damai

Tanah Airku...

Jiwai kami semangat bertoleransi

Ajari berbagi serta mengasihi

Pimpinlah para petinggi di bumi Pertiwi

Yang engkau namai NKRI

    Merah  Putih

Oleh: Ovantus Yakop

Dimana-mana berlumuran darah

Banyak Keluarga merasa pedih

Hidup tak terarah

Anak-anak susah untuk sekolah

Politik adu domba tak bisa disilih

Yang pandai banyak rebah ke tanah

Pekerja rodi tak bisa menoleh

Tinggal suara terengah-engah

Semuanya dilukiskan dalam sejarah

Lisan dan tulisan adalah kasih

Berbagi kisah piluh

Bisa di sawah, rumah dan sekolah

Anak-anak diminta buat makalah

Pajangkan dalam majalah

Soekrano berkisah

Jangan lupakan sejarah

Kuat, adil  dan teguh

Itu adalah sumpah

Agar tak terpecah-belah

Berkibarlah merah putih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun