Mohon tunggu...
OVANTUS YAKOP
OVANTUS YAKOP Mohon Tunggu... Guru - Di Bawah Kolong Langit yang Sama Kita Menyambut Suatu Kebahagiaan dan Kedamaian Abadi Bagi Dunia

Sekolah Dasar SEKOLAH DASAR NEGERI ANAM ( 2001-2007) SLTP SMP SWASTA KARYA RUTENG (2007-2010) SLTA SMAK ST. FRANSISKUS SAVERIUS RUTENG(2010-2013) S-1/Sarjana SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SANTU PAULUS RUTENG-FLORES(2013-2017)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanah Airku Merah Putih

28 Juli 2024   13:52 Diperbarui: 28 Juli 2024   13:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanah Airku...

Jiwai kami semangat bertoleransi

Ajari berbagi serta mengasihi

Pimpinlah para petinggi di bumi Pertiwi

Yang engkau namai NKRI

Catatan:

Pesan dari Puisi Tanah Airku adalah: Sebagai putra dan putri kelahiran tanah air kita diajak untuk;

  • Selalu bersyukur dengan keadaan kita sebagai warga Negara hingga saat ini, terlepas dari peristiwa silam yang pernah dialami oleh bangsa kita ketika di jajah oleh bangsa lain.
  • Mengingatkan kita untuk selalu mengenang dan mendoakan para pahlawan bangsa Indonesia (fisik, mental dan kerohanian) terutama yang sudah meninggal dunia.
  • Memperbaiki dan saling memaafkan diantara kita, mulai dari sendiri, keluarga, lingkungan tempat tinggal atau komunitas. Karena pada hakikatnya kita adalah manusia yang memiliki kelebihan dan keterbatasan.
  • Sebagai warga Negara kita semua diberi tanggung jawab moral untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, mulai dari keluarga kita masing-masing, lingkungan dan bangsa dan bernegara.
  • Sebagai warga negara dan pewaris sejarah untuk  kita semua pasti mengharapkan yang terbaik dalam hal seperti yang dilukisan dalam UUD 1945 dan Pancasila.

                      Merah  Putih

             Oleh: Ovantus Yakop

Refleksi Menyongsong HUT NKRI Ke 79

Dimana-mana berlumuran darah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun