Mohon tunggu...
Nur Fhaila Shofa
Nur Fhaila Shofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan menjadi orang sombong

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tolak Politisasi SARA pada Pemilu 2024

10 Juli 2023   11:30 Diperbarui: 10 Juli 2023   20:38 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik-Agama-Pemilu.png

Oleh karena itu, politisasi SARA memang menjadi momok sekaligus tantangan yang harus disikapi oleh seluruh lapisan masyarakat. 

Politik berarti meruntuhkan tatanan kohesi sosial dengan sentimen-sentimen orisinal yang menghancurkan kehidupan bangsa yang diciptakan dengan susah payah oleh para pendiri bangsa. Tanpa mengecilkan daya rusak politik uang dalam pilkada dan pilkada, kebijakan Sara menjadi ancaman serius bagi pilkada dan pilkada (2024) yang sangat berbahaya.

Di tengah realitas politik negara kita yang sudah kehilangan akal sehatnya, jauh dari beradab dan mengabaikan nilai-nilai sopan santun yang muncul beberapa waktu lalu, bukan tidak mungkin Politisasi Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) pun menjadi nilai jual politik pada Pilkada dan Pilkada serentak 2024.

Politisasi Sara disebut membayangi pilkada serentak dan pilkada 2024. Isu adat dan agama dijual secara seksual, sehingga sering digunakan untuk membantu kelompok mencapai tujuannya, termasuk memenangkan pilkada 2024 dan pilkada. Ketika isu Sara menjadi mekanisme yang dinamis dan momen strategis bagi penjualan politik di Pilkada dan Pilkada, Pilkada dan Pilkada, maka pemilihan Presiden, Anggota Legislatif, DPD dan Pimpinan Daerah dengan kemampuan kepemimpinan yang mumpuni secara profesional tidak dapat dilaksanakan. Pemilihan dan permainan bola menjadi tidak produktif dan tidak beradab.

Karena pengaruh politik Sara yang sangat berbahaya, maka penyebaran gerakan anti Sara melalui berbagai cara harus sistematis, terstruktur dan masif agar pemilu 2024 dan pilkada berjalan lancar, lancar dan damai. penuh kesopanan.

Ada beberapa upaya strategis untuk memitigasi politisasi Sara dalam kehidupan demokrasi kita. Berkaitan dengan Pilkada serentak dan Pilkada tahun 2024, pengecekan dan verifikasi kebenaran data pemilih menjadi keharusan untuk memastikan keakuratan dan kebenaran data pemilih. Akurasi data pemilih penting untuk memerangi politik partisan.

Pihak terkait sehubungan dengan Pilkada Serentak dan Pilkada tahun 2024 harus memberikan informasi, pemahaman dan edukasi politik kepada masyarakat, khususnya yang memilih di Pilkada dan Pilkada, tentang bahaya politisasi Sara (politik uang dan kampanye hitam).

Muatan pemilu dan pilkada sebagai mekanisme dinamis dan momen strategis untuk memilih pemimpin dengan kualitas kepemimpinan yang handal untuk memperjuangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang lebih baik harus dipahami dengan baik oleh masyarakat pemilih, secara benar dan komprehensif.

Dengan kepemimpinan kepala negara dan kepala daerah yang baik, krisis dapat diselesaikan, konflik diselesaikan dan daerah dan negara dapat bergerak maju. 

Satu hal yang sangat penting dalam antisipasi praktis politik identitas adalah bagaimana mengatakan bahwa peran tokoh lintas agama merupakan kunci penting untuk memahami kualitas pemilu 2024.

Mari kita wujudkan pemilu 2024 berkualitas tanpa oknum yang manipulatif dan jaga diri dari permainan politik SARA yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun