Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Warisan Sampah Warga DKI dari Ahok kepada Anies

11 Oktober 2017   07:18 Diperbarui: 11 Oktober 2017   21:28 6585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpukan sampah di aliran Sungai Ciliwung di bawah Jembatan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2014). Selain faktor curah hujan dan buruknya drainase, kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai turut menjadi salah satu penyebab banjir. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO(KRISTIANTO PURNOMO)

Lho, kenapa sich Jakarta tidak membangun pengolahan sampah yang modern saja? Teknologi bisa memilih, situasi sudah darurat, duit ada, ahli bejibun. Lalu apa pasal, sampah masalah di DKI? Ini kata Gubernur Ahok saat masih menjabat sebagaimana diberitakan detik.com, ini cuplikannya

Rencananya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang ditunjuk membangun ITF. Pembiayaannya dari uang Penyertaan Modal Pemerintah (PMP), Ahok menyebut biaya yang dibutuhkan adalah Rp 1,2 triliun untuk tiga tahun.

Namun ternyata, anggaran untuk membangun ITF itu hilang dari APBD DKI. Anggaran ITF ini hilang sejak 2013 dan di 2014 anggaran siluman juga malah muncul dalam bentuk anggaran UPS.

Jakarta darurat sampah, Jenderal....!

-------mw-------

Sumber Bacaan

  1. Kompas
  2. National Geographic
  3. Media Indonesia
  4. Republika
  5. Detik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun