Pengganti Ahok pun tak ringan bebannya, mereka dituntut lebih baik dari Ahok terutama independensinya terhadap partai pengusungnya. Mereka dituntut keberpihakannya hanya pada konstitusi dan konstituen serta seluruh warga DKI Jakarta secara keseluruhan. Mampukah mereka? Kita lihat bersama, apa yang terjadi nanti setelah pelantikan 16 Oktober sembila hari lagi.
Mengingat soal keja8uhan Ahok itu, aku teringat kisah di jaman jahiliyyah dulu: kisah Umar bin Khaththab yang semula kejam, tak hanya memusuhi Islam tapi suka membunuhi orang-orangnya, bahkan bayi perempuannya sendiri dibunuh dengan cara dikubur hidup-hidup, akhirnya berubah menjadi sahabat Rasulullah pembela Islam yang militan. Padahal saat itu Islam adalah minoritas dan teraniaya namun menyebarkan kebenaran dan kebaikan dengan cara yang lemah lembut dan elegan.
Dan, kisah pertempuran ini tampaknya tak berhenti begitu saja. Kisahnya masih terus berlanjut, banyak yang berpendapat bahwa kejatuhan Gubernur Ahok hanya sasaran antara, target sebenarnya adalah kejatuhan Jokowi, sang Presiden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H