Namun yang paling mungkin yang terutama menshalatkan kita adalah orang tua kita, anak-anak kita, pasangan kita dan atau saudara kita.
Saat ini kita dalam posisi apa? Menjadi orang tuakah, menjadi anak, menjadi suami/istri, atau menjadi saudara? Apapun posisinya: sudahkah kita belajar shalat jenazah?
Mungkin di antara kita sudah rutin dan hapal shalat fardhu, bahkan shalat sunnah tak ditinggalkan, namun untuk shalat jenazah bisakah kita melakukannya dengan baik dan benar?
Ngerikah jika kita belajar shalat jenazah? Banyak pertanyaan jika kita tiba-tiba belajar shalat jenazah, atau menyuruh anak kita belajar shalat jenazah. Kok, belajar shalat jenazah sich, apakah ada yang mau mati? Kok, shalat jenazah? Apa tidak ada shalat yang lain? Shalat jenazah? Khan ada yang ngurus jenazah di RT kita?
Jadi, shalat jenazah begitu menimbulkan banyak pertanyaan jika kita atau yang lain belajar melakukannya dengan baik.
Betul memang. Ya karena itu tadi, kita jarang mengingat kematian, karena kita asyik sekali mengerjakan pekerjaan kita. Mengurusi dunia.
-------mw-------
*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia.
**) Intisari khutbah Jumat siang hari tadi sebuah masjid di Sangatta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI