Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Misteri Malam Jumat] Ingin Kaya Raya Instan dengan Ritual Jual Sate Burung Gagak

13 Agustus 2015   21:23 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 35790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aki, kami membuatkan sate gagak untukmu. Bayarlah sate itu dengan uang yang kami butuhkan....!" kata Pak Di begitu bayangan hitam itu menatapnya.

[caption caption="Jin yang dipercaya membayar mahal sate burung gagak"]

[/caption]

Sumber Gambar

Makhluk hitam tinggi menyeramkan yang dipanggil Aki itu menjawab mengertak mendengus, "Sate gagak itu untukku. Untuk menambah kemampuanku. Ini pembayaranku..!! Jika kamu gandakan sate gagak yang kuperlukan akan kulipatkan 1,000 kali pembayaranku sekarang!"

Selesai berkata, makhluk tinggi besar hitam berbau busuk dan menyeramkan itu lenyap bersama sate gagal yang matang. Secepat kilat terdengar bunyi barang terlempar ke dalam kantong terigu putih kumal. Puluhan anak kucing yang mengeong berisik itu juga lenyap tak berbekas. Sunyi. Hanya hembusan nafas Pak Di yang terdengar.

Pak Di melihat isi kantung dimana Aki melempar pembayarannya. Ia meneranginya dengan sentolop. Pak Di tersenyum melihat segepok uang berbau dupa itu. Ada 10 juta rupiah hasil penjualan sate gagak pada jin Aki. "Ritualku yang akan datang akan dibayar 10 milyar," gumam Pak Di.

-------

Siapapun ingin kaya raya. Namun tak semua orang suka cara meraihnya. Hampir semua orang ingin kaya raya dengan cepat. Inginnya kaya raya mendadak tanpa kerja keras. Demi kekayaan itu, tak sedikit orang yang rela menempuh cara-cara aneh semisal babi ngepet, bercinta tukar pasangan, memelihara tuyul dan bertapa.

Berikut ini kisah nyata seorang yang mencari kekayaan dengan cara pintas.

Adalah Pak Rame (bukan nama sebenarnya) yang melakukan ritual yang disebut "jual sate burung gagak". Pak Rame dikenalkan kepada saya sebagai salah satu tim sukses salah satu calon bupati di Kabupaten Sangatta. Kami bertemu kemarin di tempat saya menginap di di sekitar Jalan Diponegoro, Kota Sangatta, Kalimantan Timur.

Di sela-sela diskusi soal bisnis ia menceritakan kisah dirinya yang pernah mencari kekayaan lewat jalan pintas dengan ritual jualan sate. Saya yang suka mendengar kisah seram dan horor pun tahu bagaimana supaya pembicaraan menjadi gayeng. Saya menghidangkan kopi luwak dan cemilan kacang kegemaran saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun