Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jokowi Harus Tendang Pantat SBY

5 September 2014   12:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:33 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh gila ini Partai Demokrat
Partai dua kali berkuasa pilihan rakyat
Kita mempercaya malah berkhianat
Pantas kita kutuk dunia akhirat

Pak Jokowi, bubarkan partai ini segera
terindikasi menerima aliran uang haram saat pilihan ketua
saat konggres di Bandung di bumi Sunda
demikian sidang 7 Juli 2014 kesaksian si Mauren Clara

Pak Jokowi, jangan ragu lagi
elit Partai Demokrat terbukti sekongkol kolektif korupsi
presiden adalah legal standing untuk urusan ini
mohonkan bubar Partai Demokrat ke Mahkamah Konstitusi

Pak Jokowi, bukti dan fakta sudah jelas
UU 2/2008 Pasal-40 dan UU 2/2011 dilanggar di luar batas
Partai Demokrat partai korupsi harus diberantas
Bubarkan partai ini sungguh amat pantas

Pak Jokowi... ! Pak Jokowi....!
sejarah bubarkan partai di Indonesia sudah ada
dulu terjadi pada PKI, PSI dan Partai Masyumi
jadi bubarkan Partai Demokrat janganlah ada  bimbang aneh dirasa

bubarkan partai besutan SBY itu jangan ditunda lagi..!
jangan tunggu partai-partai lain ikut korupsi
pada mereka buat shock therapy....!
terapkan juga hukuman mati agar mereka kapok dan merasa ngeri

-------mw-------

*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
**) Sumber bacaan
1. Pak Presiden, Bubarkan Partai Demokrat Please!
2. Nazaruddin: Ibas Terima 200 Ribu Dolar di Gedung DPR
3. Saksi Akui Ada Aliran Uang ke Kongres Demokrat di Bandung
4. Yulianis: Benar, Ibas Terima 200.000 Dollar AS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun