Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kisah Jokowi Menepuk Tiga Pencibir Nakal

19 Februari 2015   13:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:54 3546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar

Cibiran bernuansa negatif itu tak tanggung-tanggung diucapkan salah satunya oleh putri Megawati sendiri, Puan Maharani yang notabene pembantu presiden.

"(Membentuk partai) itu hak politik tiap warga negara, tapi sampat saat ini Pak Jokowi masih kader PDIP dan petugas partai," kata Puan di Kompleks Parlemen, Selasa, 3 Februari 2015. "Kalau ada massa dan nama partainya, lalu disahkan pemerintah, ya, boleh-boleh saja." Sumber disini.

Ternyata tak hanya Zon dan Puan, Tommy Soeharto pun senada dengan Zon menyebut Jokowi akan menjalankan roda pemerintahan ini dengan ABS. ABS plesetan dari Asal Bunda Senang. Bunda diduga menunjuk pada Ibu Megawati. Sumber disini.

Perhatikan kicauan putra bungsu mantan Presiden Soeharto itu yang juga angkat bicara menyoal kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) versus Polri era kepemimpinan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, ini. Apa kata pengusaha yang akrab disapa Tommy Soeharto, tersebut?

"Rajin Amat nunding Orba hukum tdk jalan"Orba itu berpedoman Pada UUD45 "sekarang pedoman nya pada UU ABS "Undang2 Asal bunda senang":)" tulis Tommy pada akun Twitter @TommySoeharto62, Senin 16 Februari 2015.

[caption id="attachment_369641" align="aligncenter" width="553" caption="Pengusaha Tommy Soeharto: Era Jokowi ABS"]

142429970187647153
142429970187647153
[/caption]

Sumber Gambar

Tommy menyebut ABS, era Jokowi? Singkatan "ABS" adalah singkatan dari: Asal Bunda Senang. Kata "Bunda" dimaksud, diduga mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, tokoh yang disebut paling berpengaruh terhadap Jokowi.

Tak hanya ketiga orang itu, sebagian publik pun masih menampakkan kepercayaannya pada cibiran-cibiran itu dengan melihat fakta ternyata dalam kabinet Jokowi ada nama-nama orang parpol yang menjadi menteri.

Apalagi jika mengikuti perkembangan kisruh KPK vs POLRI. Dimana kisruh itu dipicu oleh pengumuman KPK yang menjadikan tersangka Komjen Budi Gunawan calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi menjelang fit and proper test yang dilakukan oleh Komisi III DPR. KPK menyatakan punya alat bukti bahwa Budi Gunawan terindikasi menerima gratifikasi rekening gendut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun