Musim dingin tahun ini memang agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bulan Desember sudah berjalan dua minggu tetapi udara masih relatif hangat dan belum ada salju. Minggu ini adalah minggu terakhir semester musim gugur. Perpustakaan buka sampai jam 2 pagi untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa yang ingin lembur belajar. Sesudah seharian duduk di perpustakaan aku mulai bosan dengan suasananya yang sedikit monoton dan terlalu sepi bagiku. Kadang terdengar mahasiswa yang berbisik-bisik saat diskusi karena takut mengganggu mahasiswa lain. Suara lain yang cukup dominan adalah suara ketukan-ketukan jari di keyboard atau suara mouse yang scroll-nya terlalu keras. Paling sering terdengar adalah suara mahasiswa menghela nafas panjang atau suara hembusan nafas yang hampir seperti mendengus. Terdengar keputusasaan dalam nafas-nafas berat itu. Sesudah makan malam aku memutuskan untuk belajar di kafé saja. Kafé selalu memberikan energi yang lebih bagiku. Suara pelanggan yang ngobrol, suara pelayan café, suara music, dan suara mesin kopi merangsang otakku untuk bekerja lebih keras. Belum lagi rangsangan bau. Bau bubuk kopi yang tersiram air mendidih bagiku sangat sexy. Bau ini merangsang otakku tetap waspada dan terjaga. Belum lagi ditambah bau parfum pelanggan yang lalu lalang. Ditambah pula oleh rangsangan visual terhadap otak. Bentuk dan warna yang tertangkap mata sangat beragam. Otakku dipaksa seratus persen aktif oleh rangsangan bunyi, bau, dan visual kafé. Mungkin ini yang menyebabkan aku merasa lebih cerdas setiap kali duduk di pojok kafe. Café yang terletak di seberang kampus ini selalu ramai dan buka 24 jam. Selalu saja ada orang yang butuh kopi untuk tetap terjaga. Pagi dan siang hari pelanggan café ini selain mahasiswa adalah pekerja kantoran dan pegawai toko dari distrik belanja ini. Pada malam hari hampir semua yang nongkrong di café adalah para mahasiswa yang bosan belajar di perpustakaan seperti saya. Mereka membawa buku, laptop atau tablet jadi suasana café memang menjadi seperti perpustakaan. Bedanya adalah pada rangsangan bunyi, aroma, dan visual yang lebih kaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H