Mohon tunggu...
Otong Sunandar
Otong Sunandar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

programmer and interested in writing | www.kopikoplak.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Jadi Orang Jangan Terlalu Baik

9 Desember 2013   19:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:08 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Gue bukan mau sok-sok'an ngomongin politik,
tapi ada hal yang absurd menurut gue sebagai orang awam,
ketika melihat kelakuan sebagian para pemburu kursi jabatan.

Inget ya!
Pemburu kursi jabatan, bukan pejuang rakyat!!

Kemarin malem gue liat di tipi swasta,
ada liputan calo suara.

Ada seorang calo suara yang lagi promosiin salah satu caleg yang udah bayar dia.

Satu sisi gue bangga,
karena apapun momentnya sebagian rakyat di negeri ini cerdas-cerdas,
jiwa entrepreneurship-nya mantap-mantap.
Apapun jadi lahan bisnis. -___-'

Hanya di Indonesia ada ojeg gerobak, dikala banjir.
Hanya di Indonesia ketika ada satu kecelakaan / musibah, dijadiin objek wisata.
Hanya di Indonesia ada rentalan charger hape.
Hanya di Indonesia bertebaran calo kasus.
bahkan hanya di Indonesia ada pacar bayaran...biar lo gak disangka jomblo sama temen-temen lo. *gila!! kampret abis ni ladang usaha* :|

Bangga gue,
liat para pebisnis-pebisnis ini! *gigit kesed* :|

Menurut pengakuannya tu calo dibayar 45 juta sob.
Dia dibayar buat ngumpulin suara yang sudah ditargetkan,
agar tu caleg dapat lolos.

45 juta itu bisa berubah,
bisa lebih tinggi, bisa lebih rendah,
tergantung pesanan suaranya,
banyak atau sedikit.

Kata dia,
satu suara (per kepala) dikasih 25rb + sembako.
Artinya dana yang dikeluarkan tu caleg lebih dari 45juta.

---------

Yang ini sih masih masuk akal-lah,
tu si caleg kampret, pake politik uang deketin rakyat,
agar bisa dipilih.
Nah ada lagi yang lebih absurd,
banyak caleg yang deketin dukun sob! DUKUN..!!!

Gue gak tahu nih logika si caleg apa,
mau dipilih oleh rakyat, ato mau dipilih oleh pocong, tuyul, genderewo, dan temen-temennya??!!

Kok yang dideketin tuyul, bukan rakyat?! -___-'

Gue ngebayangin komunikasi antara si caleg kampret dengan si dukun ini.

Caleg kampret: "Bro dukun, gue lagi butuh bantuan lo nih bro..."
Dukun : "Apa bro? Santai aja sama gue mah bro..."
Caleg kampret : "Lo kan sebagai kepala geng makhluk halus nih? Bisa kerahkan gak, anggota geng lo buat dukung gue..??"
Dukun : "Siap bro! Gampang itu mah..."

Mereka pun berdua saling melempar senyum asyik. Mereka berdua brotherhood abis sob.

Dukun : "Tapi ada syaratnya bro.."
Caleg kampret: "Apa itu bro?"
Dukun : "Lo harus perjuangkan aspirasi kami para makhluk halus..." *natap serius*

--------

Menurut gue para caleg kampret ini pantesnya bukan jadi anggota dewan,
tapi pantes jadi anggota boy band sob.

Iya kan??
Jadi anggota boy band lebih enak,
terkenal, kaya, dan lo bisa dikagumi banyak cewek.

Daripada ntar jadi anggota dewan??!!

Terkenal sih iya, cuma terkenal di buku buronannya KPK,
kaya juga iya, tapi cuma sementara, abis itu lo kembaliin lagi tu kekayaan lo ke rakyat,
dan banyak dikagumi cewek-cewek penjilat harta doang!!

Mau lo??

--------

Kalau masih sayang negeri ini,
yuk berusaha sekuat tenaga tolak politik uang,
kritis terhadap kebijakan dan kelakuan aneh pejabat negeri,
dan beri yang terbaik semampu kita untuk bangsa ini.

Negeri ini bokbrok karena korupsi, kolusi, dan nepotisme,
bukan sekedar karena hanya ada oknum yang melakukannya.

Tapi,
rakyat di negeri ini terlalu manis dan terlalu baik terhadap kelakuan mereka!!!

Blog:  www.kopikoplak.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun