Akankah berbuat licik ketika cinta menjadi benci pada suami atau istri yang sedang marah memuncak direkam dan kemudian dilaporkan sebagai bukti suaminya atau istrinya sudah menyakitinya secara psikis. Akankah si pelapor sudah memeriksakan kejiwaannya ke psikolog dan ke psikiater untuk mendapat perawatan medis? Akankah si terlapor juga sudah diperiksa kejiwaannya ke psikolog dan ke psikiater untuk mendapat perawatan medis?
Mari belajar dari kasus ibu rumah tangga V di Karawang. Mengambil keputusan untuk berkeluarga juga susah karena ada tanggung jawab hak dan kewajiban suami istri di sana. Mari jaga keluarga.
Keputusan berkeluarga itu untuk bahagia, bukan untuk saling intip kesalahan, apalagi mencari-cari kesalahan. Cinta menjadi benci, kalau sudah tak bisa diobati, cerai dong solusinya walau itu juga sakit. Obat hati itu pahit.
Salam Kompal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H