Walau terlihat hanya menjual tubuhnya yang atletis dan seksi serta berotot, teman perempuan kami ini lagi mengambil magister arsitektur. Sambil nyetir dia ngomong, "tinggal dihitung saja mudarat dan manfaat pembangkit batubara, air dan gas. Mati listrik. Mikir".
Tertawalah kami berempat. WA masuk lagi. "Jangan kau pandangi paha dan pinggangnya. Beda 15 tahun woi." Kubalas, "iri bilang bos. La yang minta aku duduk di depan, sopir".
Salam Kompal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI