Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Revolusi Seksualitas: Jangan Sange-an

4 November 2021   09:31 Diperbarui: 4 November 2021   09:34 2455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu juga sebaliknya, ketika tangan perempuan menggelayut di tangan lelaki. Ketika perempuan mengambilkan nasi dan mengurusi lauk lelaki di restoran berbintang. Pelayan terhenyak. Ah selipan beberapa lembar setelah gesekan kartu kredit menunjukkan perempuan tetap perempuan.

Pamer kemesraan memang bikin nyut-nyutan. Bagi yang kalem yo biasa saja. Bagi yang sange-an gulung kuming. Misuh. Apalagi kalau pasangannya datang membawakan makan siang ataupun minuman segar. Mak celeguuuukkk.

Bagaimana seorang lelaki mencium kening perempuan di ruang tunggu bandara? Beda pesawat. Masing-masing membawa anak. Memeluk dan mencium anaknya. Si lelaki terbang terlebih dulu. Sedangkan penerbangan si perempuan terjadi keterlambatan karena alasan teknis.

Seksualitas adalah industri. Sama dengan industri teknologi dan jasa. Seksualitas muncul dalam berbagai bentuk evolusi yang semakin lama semakin cepat tak terkendali.

Memahami diri. Memahami tubuh. Memahami dunia yang terus ber-evolusi dari satu revolusi ke revolusi lainnya adalah kunci untuk tidak terseret efek samping revolusi seksualitas era revolusi 4.0.

Diri adalah pemilik tubuh. Diri adalah pengendali. Mo dibawa goyang pargoy oke. Mo dibawa open BO bisa. Mo dibawa ikut pameran bagian-bagian tubuh yang dianggap menarik secara seksualitas  lebih bisa lagi.

November itu romantis. November itu hujan. Sweet November yang dibintangi oleh Charlize Theron dan Keanue Reeves memang bikin hati meleleh menikmati sisa hidup dengan cinta, merasakan cinta.

No nut November, ah sudahlah. Seksualitas bisa mencari jalannya dalam setiap revolusi untuk tetap eksis. Jangan sange-an wae. Hakmu untuk sange hanya jangan pada tempat dan waktu serta orang yang salah.

Salam Kompal

kompal-618341a3ffe7b52db908a123.jpg
kompal-618341a3ffe7b52db908a123.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun