Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Antara "b dan d"

8 Desember 2020   20:38 Diperbarui: 8 Desember 2020   20:42 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengajari anak membaca itu artinya ikut mengikuti perkembangan anak. Kalau mau jujur tidak akan ada anak sempurna. Tidak ada juga orangtua yang sempurna. Adanya adalah orangtua yang mau belajar dan mempelajari anaknya serta mengajari anaknya ilmu pengetahuan (semaksimalnya) dan kehidupan.

Sekali lagi setiap anak unik adanya termasuk kamu, kamu dan kamu serta kita semua. Unik bahkan dua orang anak kembar juga unik.

Baca tulis dan hitung merupakan salah satu pembuka jendela dunia. Itu pengetahuan dasar yang mesti dikuasai oleh anak-anak 3-5 tahun. Ada anak yang cepat menangkap tetapi ada juga yang lambat.

Paling mudah adalah mengenalkan benda yang ada di tubuh mulai dari muka dan jari serta barang yang ada di rumah. Atau bisa juga mengenalkan sesuatu terdiri dari dua kata dan kemudian satu kata dengan tiga huruf dan lima huruf. Terakhir bisa mengenalkan kata yang berdekatan dengan "ng" dan huruf mati.

Maklumin yang nulis bukan guru ataupun psikolog apalagi psikiater. Penulis hanya orang yang suka nulis dari pengalaman sehari-hari.

Ketika mengenalkan kata itulah akan diketahui anak yang disayang-disayang itu apakah lancar jaya seperti jalan tol. Tersendat sedikit tak masalah karena pasti akan ada pintu tol tak mungkin "los wae to". Ngerem sedikit ada jalan rusak, tak mungkin gas terus apalagi gas pol terus.

Kalau untuk Sulung sempat bikin diri ini cemas. Selama dua minggu ketika umurnya tiga tahun lebih dia susah mengidentifikasi huruf b dan d. Padahal maksud diri ingin membuat kejutan pada ibunya yang lagi bertarung di tempat kuliah dan juga sedang capek jaga malam.

Disleksia. Diskusi menarik jelang tengah malam terjadi ketika dua orang beda jenis kelamin duduk di kursi makan. Duduk perkara di gelar di meja makan dengan semangkok mie kuah dan keripik tempe menghias meja makan.

Huruf b dan d itu ada lingkaran dan satu batang. Itu bagi anak kecil tertentu membuat bingung dan menekan secara psikologis untuk mengatakannya. Walaupun belajarnya sih cuma tujuh menit. Diselingi ketawa-ketiwi, makan minum sebentar, lanjut lagi tujuh menit dan seterusnya. Biasanya menjadi serius bisa sampai 20 menit. Belajar seluruhnya maksimal 60 menit. Pagi, siang dan sore masing-masing 60 menit.

Ibunya kadang nyebelin tetapi terkadang keluar terobosan yang bikin geleng kepala. "Coba berdiri. Perutmu munjung. Pantatmu lumayan seksi. Coba jelaskan huruf b dan d dengan perut dan pantat. Dia harus ingat dan membayangkan kalau b itu adalah pantat sedangkan d itu perut," katanya sambil senyum-senyum melihat tubuh ini.

Ah, sudahlah memang dua orang berlainan jenis apalagi di tempat sepi maka yang ketiga adalah setan. Apalagi kalau sudah senyum-senyum. Sudahlah, selesaikan! Besok baru akan ketemu dua puluh empat jam lagi karena kuliah lanjut jaga malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun