Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mari ke Pagar Alam! Buktikan Si Rimau Hanya di Hutan Lindung

17 Desember 2019   11:59 Diperbarui: 17 Desember 2019   12:02 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalau sabar menunggu akan melihat Gunung Dempo yang dikeliling awan yang keren I Foto: OtnasusidE

Sederhana, mestinya sudah tahu  nih.  Kota ini tidak ada minyak, gas atau sumber daya alam yang bisa cepat menghasilkan  duit  alias PAD bagi pemerintahannya, DPRD dan rakyat.

Sumber dayanya adalah keindahan alamnya. Sadarlah. Keindahan itulah yang dijual. Boleh juga kalau ada yang menyebut Pagar Alam adalah potongan surga di serpihan dunia.

Banyaknya orang datang tentu butuh makan, penginapan, dan juga hiburan. Bukan diskotik ataupun bar ataupun panti pijat apalagi karaoke plus pemandunya. Boleh ada cuma jangan banyak-banyak. Wak wak wak.

Terus terang kearifan orang Pagar Alam itu sebenarnya sungguh patut ditiru. Mereka pantang menyerah. Bersyukurlah kalau diri ditawari kopi oleh tuan rumah. Minta jangan pakai gula, karena kopi pahit di Pagar Alam akan manis dengan sendirinya di lidah. Percayalah!

Mereka kreatif membangun tempat-tempat wisata. Nikmatilah.  Eh,  mereka tidak dibantu oleh pemerintah  loh.  Dananya dari mereka, disainnya juga dari mereka.

So  kalau ada yang mau liburan santuy bolehlah ke Pagar Alam. Bisa naik travel, ataupun naik pesawat. Tujuan wisata banyak. Silahkan ditelisik dulu di dunia maya.

Aman  bro.  Si rimau hanya berkeliaran di hutan lindung. Si rimau juga sebenarnya takut pada manusia. Kalem dan ikuti kearifan lokal di lokasi wisata di kebun teh dan Tugu Rimau di Gunung Dempo.

Kalau bertemu dengan si rimau apa nggak beruntung itu. Ini baru liburan santuy  namanya dan tetap pilih aman ya. Jangan sombong apalagi jumawa. Semua ada tata kramanya.

Salam dari puncak Bukit Barisan Sumatra

Salam Kompal

dok. Kompal
dok. Kompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun