Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Cari PAD dengan Kursi Berganjal

16 November 2019   17:17 Diperbarui: 17 November 2019   15:34 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foto OtnasusidE

Belum lagi rumah dinas yang sudah main ikat-ikatan dengan kawat karena jendela dan pintu sudah lapuk termakan usia. Rumah itu enak ditempati karena memang selalu dibersihkan dan butuh rehab total.

Pensiunan dari lembaga lain itu lalu bilang, "kalian itu pencari uang alias PAD* di daerah. Tapi fasilitas penunjang kalian tidak pernah diperhatikan. Masih kan kursi dan meja yang diganjal ganjal dengan batu. Di zaman yang sudah digital ini apakah atasan langsungmu di ibu kota tidak percaya dengan laporan kalian, suruh datang dan lihat itu kantormu itu".

Teman yang kantornya disindir oleh pensiunan itu pun tersenyum. "Siap mang. Nanti sampai di kantor kuajak keliling orang yang monitoring itu untuk melihat pegawai dan juga fasilitas pendukung kantor. Semoga dia sampaikan ke atasan kalau meja kursi di kantor sudah tak layak. Beganjal dengan batu begitupun dengan gedung yang sudah lama tak disentuh dengan pembangunan," katanya sembari membayari sarapan kami.

Diri lalu ke pasar untuk menghitung ayam yang dilepaskan ke pedagang pagi dan sore ini. Diri cuma tersenyum. Di satu sisi teman-teman yang bekerja mencari PAD untuk pembangunan daerah agar dapat terus meningkatkan pemasukan bagi daerah tetapi di sisi lain fasilitas pendukung mereka diabaikan.

Biasalah tuntut menuntut beban kerja didahulukan, fasilitas pendukung diabaikan. Itulah salah satu potret negeri ini yang sedang kencang berlari untuk maju.

Semoga potret buram seperti pendidikan, kesehatan, pemerintahan, penjaga perbatasan dan juga penegak hukum di daerah nun jauh mendapat perhatian dan prioritas. 

*PAD: Pendapatan Asli Daerah

Salam dari Puncak Bukit Barisan Sumatra
Salam Kompal

Dok. Kompal
Dok. Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun