"Trotoar sekarang banyak dipakai pedagang kaki lima. Jadi jalannya ya nggak nyaman. Padahal fungsi trotoar untuk pejalan kaki bukan dagang".
"Zebra cross, padahal sudah ada garis lurus melintang tak putus di tengah jalan yang semestinya mobil ataupun motor berhenti mendahulukan penyebrang jalan, ini sudah berdiri tiga menitan, tidak ada yang berhenti," terang Badung.
Bapaknya pun terdiam. Tak mau kalah, bapaknya pun berkata "berarti nasehat dulu banyak yang usang. Nanti kita minta perbaiki sama polisi, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Walikota dan DPRD".
Badung pun menjawab, "mereka sudah tahu lama Pak. Tapi aku juga bingung kok nggak diperbaiki-perbaiki. Bapak juga sudah lama tahu kan. Loh, bapak juga kan sudah tahu karena kita pergi bareng. Bapak nggak update".
Sang bapak nggak mau lagi ngomong. Akhirnya memilih mencomot pisang goreng.
Salam Kompal
Salam dari Puncak Bukit Barisan Sumatra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H