Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kali Bahagia yang Tak Bahagia

1 Agustus 2019   08:38 Diperbarui: 1 Agustus 2019   17:15 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cobalah ketik "tumpukan sampah di sungai" di mbah google dan hasilnya ada 19.800. Bagi orang berpendikan pasti akan ngeles. 

Itu mbah google akan menghitung sebuah kasus, dua, tiga kali atau bahkan lebih. Betul itu pasti akan terjadi karena pengunggah kontennya berbeda. 

Apakah kita akan berdebat dengan angka sedangkan diyakini sampah setiap harinya diproduksi terus dan sebagian diyakini akan terbuang dan mengalir serta tertahan di kali.

Yok, kita urusi hal-hal kecil seperti kali agar berfungsi sebagaimana mestinya. Bukan menjadi tumpukan tempat pembuangan sampah apalagi tumpukan sampah serta WC terpanjang. Kali Bahagia pasti tidak bahagia karena sudah alih fungsi dan banyak kali juga yang tidak bahagia.

Apakah anda bahagia tinggal di sekitaran Kali Bahagia? Apakah anda bahagia tinggal di sekitaran kali yang bau? Apakah anda bahagia tinggal di kali yang setiap musim hujan airnya meluap membuat sebagian orang mengungsi?

Salam Kompal

Salam dari Puncak Bukit Barisan Sumatra

Dok. Kompasianer Palembang
Dok. Kompasianer Palembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun