Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Takut Menikah Anakku

3 Februari 2019   00:08 Diperbarui: 3 Februari 2019   00:10 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Full Moon I Foto: OtnasusidE

Bahkan mereka bertemu tanpa sepengetahuan suaminya. Walau katanya pertemuan itu tidak berdua saja tetapi sudah ada syahwat rindu dan bahagia yang terlampiaskan dalam diri mereka masing-masing.

Lalu di manakah malaikat pencatat kebaikan dan keburukan? Lalu di manakah Tuhan. Padahal Tuhan itu ada di dekat urat lehermu. Apakah mereka sudah menipu Tuhan?

Si bapak yang sudah berdoa agar dimasukkan ke neraka karena dosa-dosanya pun kembali tertawa ngakak. Pasalnya istrinya rajin mengaji dan ikut pengajian serta rajin membaca Surat Yaasiin tetapi tidak mengerti makna terdalam dalam surat tersebut.

Selain soal kepatuhan, kekuasaan Tuhan dan juga proses penciptaan dan pembangkitan manusia ketika hari akhir, Tuhan juga menerangkan proses keadilan bagi manusia. Tidak ada manusia yang dianiaya. Tidak ada manusia yang mendapat balasan kecuali apa yang telah mereka kerjakan.

Si bapak lalu meminta pada perempuan yang beranjak dewasa itu untuk memperbaiki shalatnya. Shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar. Carilah apa yang dimaksud dengan perbuatan keji dan munkar itu!

Si perempuan itu kembali terguncang beberapa hari lalu. Pasalnya di rumahnya kedatangan anak dari lelaki yang menjadi pacar ibunya. Anak itu membawa oleh-oleh umrah dari si lelaki yang menjadi pacar ibunya.

Si anak itu tersenyum. Si perempuan itu remuk redam. Di dalam hatinya, dirimu tak tahu ya kalau bapakmu itu sudah merusak keluarga kami. Keluarga kami menjadi keluarga seperti neraka. Bapak kami mati.

Si perempuan itu ingin teriak dan membocorkan rahasia bapak si anak itu tetapi senyum ruh bapaknya mencegahnya berbuat memakan daging busuk dan menyeret orang yang tak berdosa dan tak tahu menahu. Anak-anak dan istri dari lelaki pacar ibunya itu tak bersalah kenapa harus ikut masuk ke neraka dunia?

"Weee bapak," kata si perempuan.

Si bapak tersenyum. Semoga engkau tahu artinya hijab yang sesungguhnya. Bukan soal cemburu tetapi ini soal syahwat dan juga soal niatan yang tak diketahui kecuali oleh Tuhan.

Perempuan di sebuah pusat jajanan itu menerawang jauh. Dirinya takut menikah. Takut mendapat suami seperti bapaknya yang masuk neraka atau mendapat suami seperti pacar ibunya yang ternyata sudah tua dan beristri tetapi istri orang diembat juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun