Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menanti Akhir AMCA dan H & R

13 November 2018   15:00 Diperbarui: 13 November 2018   15:04 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: filmindonesia.or.id

 Di IMBD, AMCA diulas oleh 1.913. Dari skala 1-10 ternyata pengulas memberikan nilai 10 ada 68,3 persen, nilai 9 ada 18,4 persen dan nilai 8 ada 5,6 persen. Sisanya ada yang beri nilai 7 hingga 1. A Man Called Ahok  diberi nilai 1 oleh 3,5 persen pengulas.

sumber: imdb.com
sumber: imdb.com
Data ini diunduh pada jam 12.15 tanggal 12-11-2018. Aku berkeyakinan data masih akan terus berubah alias bertambah dari waktu ke waktu.

Bandingkan dengan H & R diulas oleh 1.625.  Dari skla 1-10 ternyata pengulas memberikan nilai 10 hanya 4,1 persen, nilai 9 ada 0,5 persen dan nilai 8 ada 0,2 persen. Sisanya ada yang beri nilai 7 sampai 1. Hanum & Rangga diberi nilai 1 oleh 92,4 persen pengulas.

Sumber: imdb.com
Sumber: imdb.com
Data ini diunduh pada jam 12.15 tanggal 12-11-2018. Aku berkeyakinan  data masih akan terus berubah alias bertambah dari waktu ke waktu.

Serius mereka yang memberikan ulasan di IMBD sangat terbuka dan lugas. Dan aku nggak tega untuk menyampaikan di sini. Silahkan klik saja link-linknya, ini dan ini.

Walau begitu dari jumlah penonton dari filmindonesia.or.id dapat memberikan gambaran sementara. AMCA masih memimpin dengan jumlah penonton 587.747 sedangkan H & R ditonton oleh 201.378 penonton.

Sumber: filmindonesia.or.id
Sumber: filmindonesia.or.id
Kalaupun ada satu pihak berusaha mengintervensi dengan membuat kebijakan tertentu agar film H & R ditonton juga nggak masalah. Itulah strategi jualan.

Hal yang sama juga kalau ada pihak berusaha untuk mengintervensi dengan membuat kebijakan tertentu agar film AMCA ditonton oleh banyak orang, juga wajar. Itulah seni jualan.

Baru kali ini, dua buah film  head  to  head  dengan segala intriknya. Dan menurutku fenomenal dan akan menunjukkan siapa yang lebih memiliki daya tahan untuk membal melenting.

Pertarungan keduanya diyakini akan makin keras dalam seminggu ke depan. Terus terang dengan banyaknya intrik di luar film, membuat kedua film menjadi menarik untuk dipantengin perkembangannya.

Ini bisnis. Kalau ada yang mengkaitkan dan menarik, menyeret ke ranah politik silahkan saja. Nggak bisa dilarang. Tapi pada akhirnya, ini adalah bisnis. Film yang menguntungkan tetap digelar layarnya, yang nggak menguntungkan ditutup layar. Sesederhana itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun