Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan featured

Renungan Hari Dokter Indonesia, Menjadi Dokter Itu Tidak Mudah

24 Oktober 2018   15:15 Diperbarui: 24 Oktober 2020   14:42 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau melihat dokter di rumah sakit besar di kota-kota besar  ya  bikin iri. Sarana pendukung mereka lebih memadai.

Aku kenal dengan seorang dokter lelaki yang bertugas di kaki Gunung Dempo, di daerah Bukit Barisan Sumatra yang masih menggunakan kijang, mobil dinas dokter sekaligus menjadi ambulance tahun 1980-an. Padahal aku tahu wilayah kerjanya  itu sungguh bikin jantung deg deg degan karena aku pernah ke sana. Kiri atau kanan jurang. Dia tersenyum ketika melihat aku selalu menahan nafas di tikungan tajam dan juga di pinggiran jurang.

Semoga dokter perempuan yang kukenal yang bisa menjadi teman dan musuh yang sepadan tetap sederhana dan selalu menolong orang dengan keahliannya. Semoga dia tetap menjadi manusia yang  menginjak  bumi. Amiiin.

Apapun, bersyukurlah kepada Tuhan. Bersyukurlah bisa menjadi tangan yang menolong, menyembuhkan bagi pasien. Kesembuhan pasien akan membuat anak, istri, suami, kakek, nenek, cucu, cicit tersenyum bahagia dan bersyukur. Semesta pun tersenyum.

Semoga pengabdian dokter di daerah-daerah terpencil dapat terpantau oleh para pemangku kepentingan baik eksekutif maupun legislatif mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota. Semoga mereka juga memperhatikan fasilitas pendukung kesehatan di daerah.

Selamat Hari Dokter Indonesia yang jatuh pada hari ini 24 Oktober 2018.

Salam Kompal

kompal-5bd02ff8aeebe157cb7bf3ab.jpg
kompal-5bd02ff8aeebe157cb7bf3ab.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun