Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humor

Awas Istri Menang Banyak

8 September 2018   18:17 Diperbarui: 8 September 2018   18:43 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: holidaycardsapp.com

Urusan kado mengkado ini memang sederhana. Bagi yang ulangtahun, berilah ucapan selamat ataupun berilah kado walau hanya untuk tanda mata saja. 

Terus terang untuk urusan ulangtahun, kado mengkado aku tak pernah melakoninya sejak kecil. Pasalnya kami dulu hidup susah. Titik tak berkoma. Ha ha ha.

Setelah menikah pun aku sangat jarang mengucapkan selamat ulangtahun kepada istri ataupun kepada anak-anak. Apalagi untuk urusan ulangtahun perkawinan.

Istri selalu jengkel ketika dia mancing-mancing aku cuek saja. Bagi istri, tanggal hari lahir, hari kawin itu sakral.

Dan harus kuakui, istri tak pernah lupa memberikan hadiah ulangtahunku. Aku yang sering cuek dengan ulangtahunnya.

Hadiah-hadiah ketika paling susah dulu, pernah dapat kaos warna warni, pernah dapat baju diskon, pernah dapat kacamata diskon. Setelah ekonomi baik, dapat sepatu olahraga dan juga kaos olahraga bermerek. Diskon juga sih sebenarnya. He he he.

Tahun ini aku lagi-lagi cuek dengan ulangtahun istri. Istri yang nun jauh di sana tetap kalem ketika ulangtahunnya aku cuekin. Aku sebenarnya sudah curiga, tetapi ya kecurigaanku kuanggap angin lalu saja.

Ketika pulang ke Taman S, istri pun bertingkah laku seperti biasa. Siangnya ketika dia akan ke kantor aku curiga dengan sebuah tas bagus di meja kerjanya.

"Mak ini tas baru ya? Kok nggak ngomong-ngomong kalau beli tas baru?," tanyaku.

"Itu hadiah dari teman. Hadiah ulangtahunku.  Lah,  kamu kan jarang beri hadiah ulangtahun kepadaku," kata Emak.

Aku terhenyak. Istriku tersenyum. Aku menduga pasti masih ada kejutan lagi ini. Biasanya kalau dia ngebom memang nggak tanggung-tanggung.

Istriku berias sederhana untuk ke kantor nyatanya di dekat Tenabang. Dia hanya seminggu sekali ke kantor. Kantor utamanya di dunia maya.

Hari ini ganjil, jadi dia bawa mobil kesayangannya yang tanpa  power  steering . Dia sengaja beli mobil tanpa  power steering  karena menurutnya sudah terbiasa ketika membawa mobil putih waktu pertama kali dinas di Pantai Timur Sumatra Selatan.

"Pak tolong kasih aku hadiah kaos kaki M&S  ya. Daripada aku minta hadiah sepatu C," katanya genit sambil senyum penuh kemenangan.

Dia tahu aku lagi sakit hati. Jadi dia akan permainkan aku sampai aku melolong.

Daripada aku kalah telak. Lebih baik aku turuti permintaannya dan aku belikan kaos kaki M&S di belanja daring. Barang itu sampai sore. Harganya lumayan, Rp 200 ribu. Dan istriku senyum sambil mengucapkan terimakasih, mengecup keningku.

Keesokan harinya usai membantu menyiapkan bekal tiga mata untuk ke sekolah aku pun mandi dan berkemas untuk menemaninya ke kawasan Diponegoro, ke kantor tak tetapnya. Istriku sudah mandi terlebih dulu dan berias sederhana.

Aku pagi ini kena mortir. Pasalnya ada sepatu merek C di teras dan kaos kaki M&S yang kubelikan kemarin sore.

Melihat perubahan di mukaku, istriku tertawa. "Jangan khawatir. Tas hadiah dicicil enam kali. Yang ini bayar pake kartu kredit," katanya sambil menunjuk sepatu merek C.

"Nah ini, hadiah dari suami tercinta," kata istri tersenyum sehingga lesung pipitnya melenting sambil menunjukkan kaos kaki.

"Emak ni, menang banyak," kataku.

"Sudahlah kapan lagi aku menghadiahi diriku sendiri. Walau begitu terimakasih  loh  sudah memberikan kado kaos kaki," kata istriku sambil menyetir mobil dengan tak pernah melepas senyum sepanjang jalan.

Itu adalah senyum kemenangan. Dan biasa. Suatu waktu juga aku akan membalasnya.

Salam Kompal

Logo Kompal Kompasianer Palembang
Logo Kompal Kompasianer Palembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun