Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Jokowi Ber-Mission Impossible: Fallout

21 Agustus 2018   12:37 Diperbarui: 21 Agustus 2018   12:50 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Morning Show Net

Ketika Jokowi keluar dari istana. Tamu dan undangan VVIP pun sudah berdatangan mengarah ke Stadion Gelora Bung Karno. Semua persimpangan dan juga semua sudut jalan pun sudah dipetakan oleh Tim Bravo. Tim Bravo pun langsung memberikan sinyal kepada Tim Alpha kalau semuanya sudah terkendali dan bersih serta aman. Demikian pula dengan Tim Charlie yang berada di lokasi GBK sudah menyatakan siap.

Jokowi pun menuju mobil dengan pengawalan. Namanya rencana, Tim Alpha jelas selalu dan selalu dan selalu waspada serta memiliki berbagai alternatif pengamanan dan penghantaran yang mumpuni.

Dalam perjalanan ternyata antusiasme warga bagaikan air bah keluar dari berbagai lorong, gang dan juga jalan-jalan yang tak terduga. Akhirnya jalanan pun menjadi macet total tak terbendung. Semua ingin ke GBK menonton pembukaan Asian Games 2018.

Sebuah penantian panjang setelah menunggu lebih dari setengah abad. Pertama kali Indonesia melaksanakan Asian Games tahun 1962. Jadi wajar kalau sekarang seluruh rakyat ingin menjadi bagian dari Olimpiade Asia ini. Sebuah atraksi pembukaan yang semuanya masih penuh misteri.

Tim Charlie pun sudah menginformasikan kalau seluruh tamu VVIP sudah memasuki ring 1. Tim Alpha pun tak mungkin lagi menarik Jokowi dengan menggunakan helikopter. Riskan. Keselamatan Jokowi dan keamanan masyarakat yang sudah terkunci di jalanan pun menjadi pertimbangan yang paling tinggi di atas segala-segalanya.

Tim Alpha pun mengontak seluruh anggotanya yang berada di sel-sel sekitaran jalanan yang terkunci dan kemudian membuka jalan untuk ke Stadion GBK. Seluruh tim pun lalu menginformasi siap melakukan pengamanan di sejumlah titik alternatif.

Jokowi didalam pun langsung keluar. Berdoa dan mengambil diskresi. Seperti layaknya Harrison Ford yang berjuang untuk mengambil alih kendali  Air  Force  One,  sebuah harga diri kebangsaan.

Satu motor pengawal disiapkan untuk dipakai Jokowi. Jokowi yakin dapat menggunakanya karena sebelumnya pernah melakukan touring dengan motor, bahkan sampai dikejar oleh warga yang bertelanjang dada karena histeris melihat sang presiden keluar dari pakem yang kaku.

Seluruh pengawal yang waspada dan siap mati dalam menjalankan tugas mengajukan diri untuk melakukan pengawalan. Walau demikian akhirnya dipilih dua pengawal terbaik yang trengginas dan cakap.

Kondisipun menjadi genting karena waktu terus berjalan. Tamu VVIP sudah hampir seluruhnya datang.  Siaran langsung yang dilakukan dan dipantau oleh seluruh negara di Asia menjadi pertaruhan harga diri bangsa.

Apa kata dunia kalau sang presiden telat apalagi sampai tidak bisa hadir di Stadion Gelora Bung Karno.

Heroisme di dada menggemuruh. Apalagi sehari sebelumnya kita melihat begitu banyak tunas-tunas muda bangsa yang memiliki rasa nasionalisme dalam merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 73.

Tim Alpha pun meminta seluruh sel yang ada di seluruh jalan dan lorong untuk menghidupkan sinyal. Peta jalan pun muncul dengan sinyal-sinyal di layar. Tim Alpha pun akan memilihkan jalan yang cepat dan tepat serta aman untuk sampai ke GBK.

Berbadan ramping dan sehat, Moge 1000 cc pun digas.  Burnout  dilakukan untuk memastikan kondisi mesin dan ban serta kesiapan mental dalam menerobos kemacetan total.

Meliuk-liuk dengan helm  full face  di kemacetan biasa saja. Meliuk-liuk dengan jas lengkap itu menjadi luar biasa. Apalagi dua anggota Tim Alpha dengan panggilan Zirah One dan Zirah Two terus membuntuti Jokowi yang kini dipanggil dengan Palapa Satu, melihat sekeliling dan akan mengambil keputusan tegas terukur bila situasi kurang terkendali apalagi kalau tak terkendali.

Komunikasi radio dengan pusat komando Tim Alpha membimbing Jokowi dan Zirah dari kemacetan. Lorong-lorong kecil dan jalan-jalan tikus pun dilahap. Satu zebra cross, membuat Jokowi menghentikan motor.

Anak-anak bangsa akan menyebrang. Senyum khas keluar ketika Jokowi membuka kaca pelindung helm. Sang anak pun terperangah. Ahhh. Kamu pasti akan terbayang dan akan kamu kenang sampai kamu besar nanti pemandangan itu nak.

Komando Tim Alpha yang memantau mengontak dua Zirah Alpha di belakang Jokowi.

"Alpa Komando pada Zirah One, Palapa Satu kenapa berhenti?".

"Komando Alpha, kau tak akan pernah bisa memahami Palapa Satu.  So humble.  Kita masih perlu belajar banyak.  Clear  Komando Alpha," kata Zirah One.

Pusat Komando Alpha yang sempat tegang pun jadi tersenyum. "That's  my  President,"  kata seorang seorang anggota Tim Alpha. "That's  ou r President," kata yang lain. "Dia Presiden bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Komando Alpha.

Waktu yang terus bergerak membuat Tim Charlie semakin cemas. Pintu Senayan Satu tak mungkin ditutup karena kalau ditutup, pasti macetnya akan ke mana-mana. Biarlah mengalir.

"Komando Alpha, Palapa Satu sudah mendekati Gerbang Senayan Satu," kata Jokowi.

"Selamat Pak Presiden. Masih ada waktu 10 menit lagi sebelum pembukaan. Tenang dan tolong jangan  Stoppie lagi Pak Presiden," kata Komando Alpha.

Jokowi yang mendengar permintaan Komando Alpha hanya tersenyum simpul dibalik helm full facenya. Motor yang dikendarainya pun masuk Gerbang Satu Senayan.

"Zirah One dan Zirah Two, keluarlah. Ambil alih, Tim Charlie," kata Komando Alpha.

"Siap".

"Terimakasih, Zirah One dan Zirah Two. Tim Charlie siap menjalankan tugas," kata Komando Charlie.

Tim Charlie pun mengarahkan Jokowi yang masih tetap mengendarai motor untuk masuk ke dalam Stadion Gelora Bung Karno. Di beberapa titik Tim Charlie mengarahkan Jokowi di dalam stadion yang sudah menjadi panggung raksasa.

Lampu sorot dihidupkan dan diarahkan ke Jokowi. Seluruh penonton pun terkejut dan bertepuk tangan. Kamera telepon pintar milik penonton pun langsung bermain. Jokowi tak membuka kaca helmnya. Logo kecil dengan pita merah itu menjadi khas.

Jokowi melambaikan tangan tangan ke seluruh penonton. Gemuruh tepukan tangan,  membuat sebagian besar penonton berdiri tanpa komando.

Ada juga yang belum  ngeh  dengan siapa yang datang sambil bermotor.  Nih,  orang apakah juga bagian dari pertunjukkan kali  ya,  pikir sebagian penonton.

Jokowi sampai dengan selamat dan membuka Asian Games ke-18 tahun 2018.

Acaranya sungguh meriah. Mereka yang berkantor ataupun sedang tinggal di hotel-hotel di sekitaran Gelora Bung Karno menyaksikan pagelaran kembang api dan tata lampu yang spektakuler.

Bagi yang ada di dalam stadion jelas mereka melihat betapa aktraktif dan kayanya Indonesia dalam budaya bahasa dan kesenian. Seluruh Indonesia juga menonton melalui layar kaca di seluruh stasiun televisi milik pemerintah maupun swasta.

Semoga Indonesia menjadi Energy of Asia.

Para penonton di Stadion GBK jelas menjadi saksi kedatangan Jokowi dengan menggunakan Moge. Walau begitu ada juga orang yang nggak percaya kalau Jokowi bisa mengendarai Moge. Jokowi saja touring. Tontonan yang memberikan hiburan ini sebenarnya samalah dengan Air Force One dan White House Down. 

Karena Jokowi bermotor dan kebetulan Tom Cruise juga mengendarai motor di Mission Impossible: Fall Out lalu menimbulkan pertanyaan yang menggelitik.

Tom Cruise kok nggak dipertanyakan kepiawaiannya mengendarai motor oleh penontonnya, justru Jokowi  yang dipertanyakan? Aneh padahal sama-sama main film.

Apa karena Jokowi pake helm?

Apa harus meniru Tom Cruise di Mission Impossible Fallout mengendarai motor tidak berhelm?

Bangun! Bangun! Ini hanya cerpen yang dibuat semata hanya untuk hiburan. Ya hiburan. Tahu hiburan nggak?

Salam Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun