Mohon tunggu...
OtnasusidE
OtnasusidE Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menyenangi Politik, Kebijakan Publik dan Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bertemanlah dengan Anak

19 Maret 2018   18:37 Diperbarui: 20 Maret 2018   07:13 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istriku tenang saja, walau agak jengkel karena dia tidak menjadi referensi cantik menurut si Kakak.

"Ndak apa-apa suka.  Emang Kakak sudah  nembak belum?".

"Belumlah. Malu.  Kan  Kakak suka saja," katanya.

Ploooongggg.  Nafas istriku yang tadinya agak tersengal langsung lancar lagi.

Ketika nelpon, istriku pun menceritakan padaku.  Eh  malah gantian aku yang  kepo  mengenai cewek yang ditaksir sulung. Istriku balik yang  gemezzz  dengan aku.  Wak  wak  wak.

Beberapa bulan kemudian, sepulang sekolah, sulung curhat lagi dengan ibunya. Sulung sudah nggak  demen  lagi sama cewek yang ditaksirnya. Cewek itu ternyata sudah pacaran dengan temannya.  Sulung sekarang malah suka dengan cewek yang duduk di bangku depannya. Si cewek kalau difoto yang ditunjukkan oleh sulung, berambut agak ikal, tinggi.

"Emang nggak pintar sih. Tapi masuk dia 10 besar," jelas Sulung.

Ibunya pun memainkan peran nyantai memberi nasehat, "Ya  begitulah. Yang hari ini kamu taksir, bisa jadi bulan depan, tahun depan... sudah bukan lagi.  Jalan masih panjang. "

Sungguh aku bersyukur punya istri dan anak-anak yang terbuka. Walau kadang mereka  nyebelin  tapi ya sekaligus  ngangenin.   Wak  wak  wak.  Aku buat anak-anak percaya padaku dan istriku karena aku berkeyakinan kami berdualah yang harus tahu kesulitan ataupun kebahagian mereka untuk pertama kalinya. Kepercayaan dari mereka itu sulit didapat dan susah untuk menjaganya.

Perpanjangan Waktu

Kembali ke gawai. Sulungku diberi gawai minimalis setelah kelas 5 SD dengan perjanjian yang ketat sekali. Adik tengahnya juga sama diberi gawai minimalis. Bungsu belum. Kelas 8 barulah sulung diberi gawai  mid end.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun